Waspada, Ternak di Bengkulu Selatan Mulai Terserang SE dan PMK Lagi

Tim RC Pantter Dinas Pertanian melalui bidang peternakan dan kesehatan hewan sedang melakukan penanganan kepada hewan yang belum terserang penyakit SE dan PMK -Fahmi-radarbengkulu
"Untuk serangan virus atau penyakit SE pertama kali di Desa Padang Nibung, Kecamatan Bunga Mas,yang akhirnya merambat ke Desa Lubuk Sirih Ulu. Karena, daerah tersebut berbatasan, baru menyebarkan sampai ke Pino Raya dan penyebaran itu dimulai dari Oktober 2024 yang lalu,"paparnya.
Berdasarkan data, terhitung mulai Oktober 2024 sampai 31 Januari 2025, untuk penyakit SE yang mati 229 ekor, potong paksa 412 ekor,sakit 945 ekor.Yang mana SE ini kabarnya ada yang memasukkan hewan ternak jenis kerbau dari daerah Padang Guci.
BACA JUGA:Program PENA Dari Kemensos RI Sangat Bermanfaat untuk Masyarakat Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Waspada, Peternak Bengkulu Selatan Harus Pahami Ciri - Ciri Penyakit Ngorok
"Sedangkan untuk penyakit PMK yang kita terima laporannya per Januari 2025 ada sebanyak 8 ekor. Dengan adanya kasus baru, ada 11 ekor sebanyak 19 ekor.Laporan itu kita terima per 22 Januari 2025 yang lalu,artinya dalam satu bulan saja sudah banyak yang terkena. Untuk semua data itu kami dapatkan berdasarkan dari hasil Laboratorium. Artinya, data tersebut riil dan tidak meraba - raba saja. Untuk itu, penyebaran penyakit SE dan PMK harus benar-benar menjadi perhatian kita. Terutama, peternak harus melakukan yang telah kami sosialisasikan untuk menekan penyebaran,dan kamipun siap terus melakukan pelayanan untuk kesehatan hewan,"pungkas Mungky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: