DPRD Provinsi Bengkulu Desak Solusi Transportasi Warga Enggano
DPRD Provinsi Bengkulu Desak Solusi Transportasi Warga Enggano-Poto ilustrasi-
Sebelumnya Camat Enggano, Susanto, S.Pd., menyuarakan keprihatinannya terhadap pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai yang kian mengkhawatirkan. Dalam kunjungannya ke PT Pelindo Regional 2 Bengkulu dan KSOP Kelas III Pulau Baai, ia menegaskan bahwa kondisi ini telah berdampak signifikan pada mobilitas masyarakat Enggano.
"Pendangkalan alur telah menyebabkan kesulitan bagi angkutan penumpang, terutama dalam sebulan terakhir," ujar Susanto.
Ia menambahkan bahwa kapal-kapal seperti Pulo Tello dan Kapal Perintis mengalami hambatan serius saat hendak bersandar atau berlayar dari pelabuhan tersebut.
Masalah ini diperparah dengan insiden kandasnya kapal tongkang di pintu masuk alur pelabuhan. "Ketika tongkang kandas, kapal penumpang tidak bisa masuk atau keluar. Ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat," keluh Susanto.
Dalam upaya mencari solusi, Susanto mengadakan audiensi dengan pihak terkait, termasuk Pelindo dan KSOP Bengkulu. Ia mengusulkan agar jadwal keluar masuk tongkang pengangkut batubara diatur lebih cermat, misalnya saat gelombang pasang, untuk mencegah kandas di pintu alur.
"Jika tongkang kandas, kapal pengangkut penumpang, barang, dan sembako untuk masyarakat Enggano tidak bisa beroperasi. Akibatnya, warga harus menunggu hingga 7-8 jam. Ini sangat merugikan," tegasnya.
Susanto berharap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas operasional pelabuhan memberikan perhatian khusus pada kapal penumpang dan pengangkut kebutuhan pokok masyarakat Enggano. "Kami tidak ingin masyarakat terisolasi akibat masalah ini. Perlu ada solusi konkret dan segera," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: