Dampak Isu Pertamax Oplosan, Penjualan BBM di Pertashop Anjlok

Dampak Isu Pertamax Oplosan, Penjualan BBM di Pertashop Anjlok

Penjualan BBM di Pertashop Anjlok-Ist-

RADAR BENGKULU  – Kabar beredarnya Bahan Bakar Minyak (BBM) atau pertamax oplosan atau blending di sejumlah daerah ternyata berdampak signifikan terhadap penjualan Pertashop, lembaga penyalur BBM non-subsidi. 

Di Provinsi Bengkulu, penjualan Pertashop mengalami penurunan drastis, mencapai 30 hingga 50 persen. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven, yang menyatakan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap penyalur BBM non-subsidi menurun akibat kabar tersebut.

"Pertashop hanya menjual BBM non-subsidi jenis Pertamax. Namun, dengan adanya kabar BBM oplosan, omset penjualan kami turun signifikan. Masyarakat menjadi ragu dan sulit percaya," ujar Steven.

BACA JUGA: Soal Kasus Pertamax di Kejagung, Ini Respon Pertamina Tentang Peredaran Pertamax di Masyarakat

BACA JUGA:Harga Pertamax di Provinsi Bengkulu Turun Lagi, Tapi di Pertashop Malah Lebih Murah dari SPBU

Steven menjelaskan, kabar BBM oplosan telah membuat masyarakat waswas. Padahal, Pertashop hanya menjual BBM non-subsidi seperti Pertamax yang telah melalui proses pengecekan ketat sesuai standar Pertamina. 

"Akibatnya, penjualan kami turun cukup drastis dibandingkan sebelum adanya kabar ini," tambahnya.

 

Menurut Steven, penurunan omset ini tidak hanya terjadi di Bengkulu, tetapi juga di sejumlah daerah lain. Hal ini menjadi tantangan besar bagi para pengusaha Pertashop yang bergantung pada penjualan BBM non-subsidi. 

"Kami khawatir, jika kabar ini terus beredar, kepercayaan masyarakat akan semakin sulit dipulihkan." 

Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, Steven dan jajaran HPMPI baru-baru ini melakukan kunjungan ke Terminal BBM Pulau Baai. Kunjungan ini bertujuan untuk menunjukkan proses penyaluran produk Pertamax yang transparan dan sesuai standar. "Kita berani pastikan, Pertamax yang dijual di Pertashop telah melalui proses pengecekan ketat sesuai standar Pertamina. Pertamax yang kami jual adalah BBM dengan RON 92 yang murni dan sesuai spesifikasi." 

Selain itu, Steven juga meminta dukungan dari pemerintah daerah (Pemda) dan pihak terkait lainnya untuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat tentang kualitas BBM non-subsidi yang dijual di Pertashop. 

"Kami berharap Pemda dan pihak terkait dapat membantu memberikan edukasi kepada masyarakat agar kepercayaan mereka bisa pulih." 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: