HAMAS Hancurkan Mitos Kekuatan Militer dan Intelejen Israel

HAMAS Hancurkan Mitos Kekuatan Militer dan Intelejen Israel

Anis mata dalam keterangannya menyebutkan bahwa Hamas berhasil pecahkan mitos kekuatan intelejend israel-Ist-

RADAR BENGKULU - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, serangan pejuang kemerdekaan Palestina Hamas pada tanggal 7 Oktober lalu, itu adalah bencana militer terbesar Israel.

 

"Hamas berhasil menghancurkan mitos kekuatan militer dan intelejen Mossad Israel. Jadi PM Netayanhu ini ingin menjaga air mukanya, mencoba mengembalikan harga diri yang hancur. Langkahnya adalah mempertahankan spirit dari prajurit Israel dengan melanjutkan pertempuran darat di Jalur Gaza," katanya dalam program Anis Matta Menjawab Episode #17 dengan tema “Kemana Arah Perang Palestina-Israel” yang tayang di kanal YouTube Gelora TV.

BACA JUGA:Tentara Israel Klaim Sudah Membunuh Komandan Jabalia Hamas

 

Sebab, korban tewas di Israel sebagian besar adalah komandan-komandan militer, sementara di Palestina yang menjadi korban adalah warga sipil kaum perempuan dan anak-anak. Karena respon Netayanhu adalah perang dan pendudukan Gaza.

 

 

"China sudah mengatakan, bahwa pembalasan Israel kepada Palestina ini sudah melampaui batas kewajaran langkah pembalasan. Opini publik pun di dunia sekarang sudah berkembang, bahwa Israel telah melakukan genosida, pembantaian manusia. Ini adalah kejahatan perang," katanya.

BACA JUGA:Israel Bombardir Tempat Pengungsian Jabalia yang menampung Ribuan Pengungsi, Israel yakin Ada Hamas Disana

Anis Matta berharap agar perang Palestina-Israel tidak akan berujung pada perang kawasan, serta terjadi de-eskalasi perang tidak melebar dan meluas zona konfliknya.

 

 

"Saya berharap agar Amerika dan Eropa tidak terlibat dalam memperluas konflik, bisa jadi lebih kacau. Di kawasan ini, yang punya senjata nuklir itu Israel dan Iran. Kalau tidak ada kesepakatan politik, perang akan meluas ke seluruh kawasan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: