HAMAS Hancurkan Mitos Kekuatan Militer dan Intelejen Israel

HAMAS Hancurkan Mitos Kekuatan Militer dan Intelejen Israel

Anis mata dalam keterangannya menyebutkan bahwa Hamas berhasil pecahkan mitos kekuatan intelejend israel-Ist-

 

Menurut Anis Matta, perang kawasan ini akan semakin berdampak pada ekonomi dunia, bukan hanya Indonesia. Ketika hal ini terjadi, maka dunia akan terjadi krisis ekonomi besar-besaran yang semakin tidak terkendali.

BACA JUGA: Sosok Syekh Ahmad Yasin Pendiri Hamas Pimpin Gerakan Perlawanan, Diramalkan Israel Akan Hiang dari Peta?

“Israel pun sekarang sedang mengkalkulasi, apakah mengambil serangan darat atau tidak, karena begitu dimulai. Inilah awal dari perang kawasan, makanya serang darat ditunda, katanya karena alasan cuaca, padahal bukan itu alasan sebenarnya,” katanya.

 

Anis Matta mengatakan, Israel akan mengalami kekalahan besar seperti Amerika di perang Vietnam, Afghanistan dan Irak, jika berani melancarkan serangan darat untuk melakukan pendudukan di wilayah Gaza.

 

“Serangan darat ini sebenarnya justru ditunggu sama pejuang Hamas, kalau serangan udara mereka dibombardir. Kalau serangan darat justru yang paling siap Hamas, mereka lebih lihai,” ujarnya.

 

Bagi Israel tidak ada pilihan jika ingin memenangi perang ini, yakni harus melakukan pendudukan melalui serangan darat. Sebab, tidak ada kemenangan, tanpa ada pendudukan.

BACA JUGA:Israel Bombardir Tempat Pengungsian Jabalia yang menampung Ribuan Pengungsi, Israel yakin Ada Hamas Disana

“Sekarang ini, militer Israel mentalnya down, tidak punya nyali untuk melakukan serangan darat. Ini momen yang sulit bagi Israel, karena kalau tidak melakukan serangan darat, mereka tambah hancur. Kalau dia melakukan serangan darat, Israel akan kalah. Ini terus dikalkulasi,” jelasnya.

 

Namun, dia memprediksi Israel tetap akan melakukan serangan darat karena faktor Netayanhu. Sebab, jika Netayanhu tidak melanjutkan perang yang sudah berlangsung selama 10 hari ini, maka PM Israel itu akan di penjara karena tuduhan kasus korupsi di dalam negerinya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: