Bencana Longsor di Desa Lubuk Saung: Gubernur Bengkulu Turun Langsung, Janjikan Penanganan Cepat

Gubernur Bengkulu Turun Langsung, Janjikan Penanganan Cepat dan Pencegahan Jangka Panjang-Ist-
Gubernur Helmi Hasan optimistis bahwa dengan kerja sama semua pihak, Bengkulu dapat menjadi contoh dalam penanganan bencana dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. "Kami tidak hanya ingin memulihkan, tetapi juga membangun lebih baik. Ini adalah komitmen kami untuk rakyat Bengkulu," pungkasnya.
Peninjauan ini turut dihadiri oleh Bupati Kepahiang, Zurdi Nata, Wakil Bupati Abdul Hafizh, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari tingkat provinsi dan kabupaten. Kehadiran para pejabat ini menegaskan komitmen pemerintah dalam merespons cepat bencana serta meningkatkan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat Bengkulu.
Bupati Zurdi Nata menyampaikan apresiasinya atas dukungan langsung dari gubernur. "Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari pemerintah provinsi. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus bekerja keras memulihkan kondisi desa dan mencegah bencana serupa," ujarnya.
Bencana longsor yang terjadi di Desa Lubuk Saung telah mengakibatkan kerusakan pada sejumlah rumah dan infrastruktur jalan. Meskipun tidak ada korban jiwa, warga setempat mengaku khawatir akan potensi longsor susulan, terutama dengan musim hujan yang masih berlangsung.
Menyikapi hal ini, pemerintah setempat telah membentuk tim tanggap darurat untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan kepada warga yang terdampak. Selain itu, tim ahli geologi juga dikerahkan untuk mengevaluasi kondisi tanah dan memberikan rekomendasi teknis guna mencegah longsor di masa depan.
Masyarakat juga berharap agar perbaikan infrastruktur jalan dapat segera direalisasikan. Selama ini, kondisi jalan yang rusak dinilai menghambat aktivitas ekonomi dan mobilitas warga.
Meskipun pemerintah telah menunjukkan komitmen kuat, tantangan ke depan tidaklah kecil. Perbaikan infrastruktur dan pencegahan bencana membutuhkan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat juga menjadi faktor penentu keberhasilan program-program tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: