Dirut dan Komisaris Bank Bengkulu Mundur, Iswahyudi Ditunjuk Sebagai Plt Direktur Utama

 

 

Radar Bengkulu – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyatakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2024 yang digelar menanggapi fenomena terkini di Bank Bengkulu. Dalam rapat tersebut, Direktur Utama Benni Harjono dan Direktur Kepatuhan Juprizal Eka Putra menyatakan mundur dari jabatannya. Keputusan ini disetujui oleh seluruh pengurus dan pemegang saham.  

Sebagai langkah antisipasi, H. Iswahyudi, sebelumnya Direktur Bisnis, ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Bengkulu. Sementara itu, posisi Komisaris Utama masih dipegang oleh Ridwan Nurazi. Selain itu, Alfian, Komisaris Non Independen, juga turut mengundurkan diri. 

BACA JUGA: Gubernur Bengkulu Minta Tunjangan Ulang Tahun untuk Karyawan Bank Bengkulu Dihentikan

Meskipun ada beberapa perubahan di jajaran komisaris. Namun, tidak semua pengunduran diri diterima demi menjaga stabilitas dan kelangsungan operasional Bank Bengkulu.

 

Dalam pernyataannya, Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi keberlangsungan bank daerah yang menjadi kebanggaan masyarakat Bengkulu.

 

"Pengurus dan pemegang saham memahami situasi yang terjadi di Bank Bengkulu. Kami memiliki niat yang sama untuk memajukan bank ini. Karena itu, kami merespons fenomena yang terjadi dengan menerima pengunduran diri Direktur Utama serta Direktur Kepatuhan. Posisi ini kini diisi oleh Plt yang ditunjuk dari internal," ujar Helmi usai RUPS pada Kamis 20 Maret 2025

 

Helmi juga menambahkan bahwa proses transisi ini tetap akan berjalan dengan lancar. Saat ini, Plt Direktur Utama merangkap sebagai Direktur Kepatuhan, sehingga struktur organisasi tetap berjalan meskipun ada kekosongan jabatan.

 

Di sisi lain, meskipun beberapa komisaris juga mengajukan pengunduran diri, pemegang saham tidak serta-merta menerima semuanya. Sebagian komisaris tetap dipertahankan demi menjamin kesinambungan kepemimpinan di Bank Bengkulu.

Sumber: