Mencicipi Ikan Kopiek tak Bertulang: Makanan Khas Kampar yang Unik dan menggugah selera
Makanan Khas Kampar yang Unik dan menggugah selera-Poto ilustrasi-
Kunci kelezatan ikan bakar kopiek ndak batulang ini ada pada pemilihan ikan yang segar serta teknik pembakaran yang tepat.
Ikan kopiek yang diolah menjadi "ndak batulang" (tanpa tulang) ini menjadi hidangan istimewa.
Proses pengolahan yang kompleks dan memerlukan keterampilan khusus menjadikan ikan kopiek ndak batulang sebagai sajian yang langka ditemukan di lokasi lain.
"Tekstur daging yang empuk ini berpadu harmonis dengan berbagai bumbu khas, menciptakan cita rasa yang sangat menggugah selera," kata Pak Abdul, pemilik warung makan terkenal dengan menu ikan bakar kopiek di Pulau Jambu, Kecamatan Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar seperti dilansir dari laman RRINews.
"Memasak ikan kapiek bakar perlu diiris-iris dagingnya dengan pisau sebelum proses pembakaran."
Selanjutnya, tulangnya akan remuk setelah dibakar selama sekitar 10 menit menggunakan arang kayu. "Bukan tak bertulang, namun hancur saat dibakar," tambah Abdul.
Ikan kopiek adalah ikan yang endemik dan asli dari Sungai Kampar.
Keunikan ikan ini adalah ia tidak ditemukan di seluruh aliran Sungai Kampar, tetapi hanya ada di wilayah Kuok dan sekitar PLTA XIII Koto Kampar. Dahulu, ikan ini adalah hidangan bagi para pejabat di Kerajaan Kampar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
