KKT Bencoolen Menolak Pemindahan Lokasi Festival Tabut Tahun 2025
KKT Bencoolen Menolak Pemindahan Lokasi Festival Tabut Tahun 2025-Ist-
KKT menilai alasan keamanan memang patut dipertimbangkan, namun tak seharusnya menjadi dasar untuk memutuskan secara sepihak.
Syiafril menyebut, selama ini pelaksanaan Tabut di Lapangan Merdeka berjalan aman dan tertib, serta mampu menarik perhatian wisatawan dalam dan luar daerah.
“Kami bukan menolak perubahan, tapi perubahan harus melalui dialog. Ini bukan hanya soal tempat, tapi soal warisan budaya,” tegasnya.
Penolakan KKT tak hanya sebatas lokasi. Mereka juga menyatakan keberatan terhadap besaran anggaran yang disiapkan Pemprov Bengkulu untuk pelaksanaan Festival Tabut tahun ini. Dana sebesar Rp 90 juta yang ditawarkan dinilai jauh dari memadai, terutama untuk membiayai 17 kelompok penja (pembuat tabut) yang bernaung di bawah KKT Bencoolen.
“Kalau dibagi, satu kelompok hanya dapat sekitar Rp 4 juta. Itu bahkan tidak cukup untuk membuat struktur dasar Tabut,” ungkap Syiafril.
Ironisnya, lanjut dia, pemerintah berencana menjadikan Festival Tabut tahun ini sebagai ajang berskala internasional dengan mengundang perwakilan dari berbagai provinsi dan negara sahabat. Namun dari sisi dukungan anggaran, realitasnya tidak sejalan.
“Kami dituntut tampil maksimal, tapi anggaran tak memadai. Jadi yang terjadi nanti, hanya tampilan seadanya, tak layak untuk event promosi budaya tingkat dunia,” katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
