Ada Potensi Bencana Alam, Polres Bengkulu Selatan Gelar Rapat Lintas Sektoral Ops Lilin Nala
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir,S.I.K pimpin rapat Lintas Sektoral bersama Forkopimda dan stakeholder lainnya menjelang Natal dan Tahun Baru-Fahmi-radarbengkulu
RADARBENGKULU – Polres Bengkulu Selatan melaksanakan rapat Lintas Sektoral dalam rangka Ops Lilin Nala menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 di aula Polres Bengkulu Selatan, Senin, 18 Desember 2023 . Acara ini dihadiri Forkopimda beserta berbagai unsur stakeholder. Dalam kegiatan ini membahas beberapa poin penting, dalam rangka kenyamanan Nataru.
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir SIK, memaparkan, pihaknya bekerjasama dengan TNI, Pemerintah Daerah, dan mitra Kamtibmas lainnya, akan melaksanakan Operasi Kepolisian. Operasi terpusat berkode Ops “Lilin Nala 2023” ini berlangsung di seluruh Kabupaten Bengkulu Selatan selama 12 hari. Yaitu sejak 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
BACA JUGA: Laporan Hasil Pemeriksaan BPK Keluar Januari, Bengkulu Selatan Berharap Dapat WTP Kembali
"Dalam operasi ini yang kita fokus utama Operasi, yakni pada kegiatan pencegahan. Tujuan utama dari operasi ini adalah memberikan keamanan, keselamatan, keteraturan, dan kelancaran bagi masyarakat dalam merayakan Nataru. Kita berharap perayaannya aman dan tertib,"papar Florentus.
Tetapi ada satu hal yang harus diperhatikan menjelang Nataru ini, lanjutnya, untuk Bengkulu Selatan mempunyai potensi kerawanan bencana alam. Yaitu, tanah longsor. Untuk itu, diharapkan kewaspadaan dari masyarakat. Potensi itu bisa terjadi diwilayah Kecamatan Pino, Kecamatan Ulu Manna, Kecamatan Pinoraya dan Kecamatan Manna .
BACA JUGA:Mau Naik Kelas, Bengkulu Selatan Menggunakan Sistem e - SAKIP Tahun 2024
Sementara di Kecamatan Seginim dan Air Nipis, Kedurang dan Kedurang Ilir Kabupaten Bengkulu Selatan rawan terhadap banjir. Untuk itu pihaknya meminta kepada seluruh yang terkait untuk selalu waspada dan harus melakukan persiapan yang matang. Terutama, mengantisipasi potensi bencana alam yang mungkin terjadi di wilayah-wilayah tersebut.
Bukan itu saja, potensi kejahatan jelang Nataru bisa saja meningkat dan ini harus menjadi perhatian. Terkhusus terkait pungutan liar (Pungli) di tempat wisata, tindak pencurian, copet, dan peredaran uang palsu. Aspek inflasi, juga perlu pengawasan dengan melibatkan beberapa komoditas.
BACA JUGA:Tunjang Ekonomi Daerah, Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan Berikan Tujuh Standar Pelayan Publik
Menurut Kapolres, semua potensi kerawanan ini perlu perhatian khusus dan tindakan preventif untuk menjaga keamanan dan stabilitas di daerah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu