Koperasi Desa Bersinergi dengan BSI Bantu Modal Usaha Petani Kopi

Senin 19-06-2023,13:41 WIB
Reporter : Windi
Editor : Yar Azza

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Setelah memberikan kesempatan kepada para petani di Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong untuk menanam kopi di kawasan hutan lindung yang sudah dilakukan penurunan status menjadi hutan sosial kemasyarakatan, sebagai bentuk dukungan, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah kembali memberikan gebrakan baru. Yaitu, kemudahan akses modal usaha.

 

 

 

 

 

Gebrakan Gubernur Rohidin tersebut berupa kemudahan mendapatkan modal usaha dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui Bank Syari’ah Indonesia (BSI) dengan mengimplementasikan keterlibatan koperasi desa setempat. Yaitu, Koperasi Produsen Rumpun Register Lima Desa Tebat Pulau.

BACA JUGA:Menyingkap Tambo Suku Rejang di Provinsi Bengkulu (19) - Marga Tubai di Bagi Jadi Dua

 

 

 

 

 

“Dua tahun lalu status hutan lindung telah kita turunkan menjadi hutan sosial kemasyarakatan, sehingga petani bisa menanam kopi di lahan tersebut dengan tetap menjaga kelestarian hutan. Kini kita optimalkan lagi dalam hal permodalan dengan mensinergikan KUR BSI dengan Koperasi Desa. Saya yakin, jika usaha ini dikelola secara baik, maka masayarakat petani kopi Bermani Ulu akan semakin sejahtera,” ungkap Gubernur Rohidin usai hadir pada Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara PT. BSI Area Bengkulu dengan Koperasi Produsen Rumpun Register Lima, Desa Tebat Pulau, Kamis (15/06).

 

 

 

 

 

Lanjut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, dengan pendampingan pihak koperasi sejak awal 2023, Petani Kopi Desa Tebat Pulau telah berhasil mengirimkan 2 kali kopi Robusta ke PT. Mayora Group masing-masing sebanyak 8 ton lebih.

BACA JUGA:Serial Abunawas: Mencari Kambing Hitam

BACA JUGA:Ayoo Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor untuk Kemajuan Daerah

 

 

 

 

 

“Ini sangat positif sekali dan hebat. Karena dengan pendampingan dari koperasi desa setempat, produk kopi Robusta Desa Tebat Pulau dipercaya menjadi bahan baku produk PT. Mayora Group. Ditambah lagi saat ini kelompok tani kopi Desa Tebat Pulau sudah mendapatkan akses permodalan KUR dari BSI. Semoga ini menjadi awal kebangkitan ekonomi masyarakat Bermani Ulu dan sekitarnya,” terang Gubernur Rohidin.

BACA JUGA: Ada Awan Tebal, Hilal Tidak Terlihat di Bengkulu, Idul Adha Ditetapkan 29 Juni 2023

 

 

 

 

 

Pimpinan BSI Area Bengkulu, Ogi Yahasyara menjelaskan, sama halnya dengan KUR Pertanian lainnya, bantuan modal KUR untuk petani kopi Bengkulu dengan keterlibatan koperasi desa jelas sangat strategis.

Terlebih diketahui hingga Mei 2023 alokasi KUR dari BSI Area Bengkulu telah mencapai lebih dari 2,5 miliar rupiah.

BACA JUGA: Polsek Giri Mulya dengar Keluhan Warga Rena Jaya di Kantin

 

 

 

 

 

“Hal ini tentu kami harapkan dapat membantu petani kopi untuk terus meningkatkan kualitas produk pertanian mereka. Di sisi lain program KUR yang salah satunya dipercayakan kepada BSI bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Koperasi Produsen Rumpun Register Lima Desa Tebat Pulau, Mitra Jaya menyampaikan, keberadaan pihaknya di tengah masyarakat petani kopi desa ini sebagai bentuk pendampingan supaya petani bisa memperoleh harga jual kopi yang lebih baik.

 

 

 

 

 

“Dalam pendampingan ini kami dari koperasi desa memberikan akses harga jual kepada petani, memberikan edukasi agar kualitas kopi semakin baik dan juga berupaya memotong rantai distribusi yang selama ini justru banyak merugikan para petani,” terangnya. 

BACA JUGA:Universitas Al Azhar Mesir Terima 7 Santri Pesantren Ihyaul Quran Benteng

Kategori :