Untuk sementara, lanjut Camat, para petani hanya bisa pasrah. Mereka tidak berani melanjutkan lagi menggarap sawah karena takut merugi tambah dalam.
BACA JUGA:10 Panggilan Dalam Keluarga Serawai yang Hampir Punah, Ayo! Mari Kita Lestarikan Bersama-sama
"Memang kalau sebatas sekarang biaya yang sudah dikeluarkan petani itu, biaya bajak lahan, dan bibit. Itu diluar hitungan tenaga. Cuaca sekarang tidak menentu. Sempat hujan terus sampai di wilayah Mukomuko ada kebanjiran, malah hampir 2 Minggu ini panas. Petani pasrah sembari menunggu arahan pemerintah," demikian Sepra Danur. (*)