Cowok itu berusaha menahan perasaan kecewanya karena Annora.
“Hubungan kita sudah berakhir. Aku dan Annora sudah berpisah Karena beberapa hal,”ujar Aderal kepada kedua orangtuanya. Orangtuanya tampak kecewa dan sedih. Namun itu hanya beberapa saat saja. Karena, tidak ingin membuat sang anak menjadi lebih sedih jika diungkit-ungkit masalah tersebut.
“Kenapa sambutan ini begitu mewah?”tanyanya bingung karena acara penyambutannya sangat mewah. Padahal hanya menyambut dia pulang saja tidak perlu mewah-mewah. Sederhana sudah cukup bagi Aderal.
”Karena disana banyak undangan, kau tak perlu kaget. Mereka semua teman Ibu dan Ayah. Jangan terlalu canggung, ”celetuk ayahnya yang membuat Aderal menjerit kaget.
“Kenapa tidak bicara dahulu kepadaku Ayah?”tanyanya kesal.
Namun tidak bisa membantah. Ayahnya mengeleng-geleng melihat respon Aderal itu.
“Mereka teman-teman dekat Ayah dan Ibu. Kau tidak perlu kaget,”ucapnya dengan nada sedikit tinggi kepada Aderal.
Setelah perdebatan yang cukup panjang, Aderal memutuskan untuk menjenguk para tamu Ayah dan Ibunya dengan sopan dan ramah.
“Hallo, Good evening, I am Aderal, Nice t meet you and enjoy this banquet!” ucapnya dengan senyuman dan sopan kepada para tamu tersebut.
“Thank you Aderal nice to meet you too,” balas mereka semua dengan senyuman manis.
Pagi hari sudah tiba. Selesai jamuan tadi malam Aderal langsung bersih-bersih dan istirahat. Sekarang dia telah rapi dan wangi dengan tangan yang memegang sebuah roti tawar untuk dia santap sebagai sarapan.
“Good Morning Tuan, hari ini jadwal kita adalah pergi mengecek proyek yang ada di Bandung. Setelah itu ada pertemuan sekaligus makan malam bersama Mrs. Kimberly Dwyne Arabella,” ujar Rania kepada Aderal. “Baiklah.”balas Aderal Singkat kepada sekretarisnya itu.
Mereka bertiga telah sampai di Bandung. Tepatnya diproyek yang akan dicek oleh Aderal, Rania dan Sacha.
“ Tolong panggilkan ketua dari proyek ini Rania,” perintah Aderal kepada sekretarisnya.
Sacha mendengus pelan. “Apa kau tidak lelah memarahi orang-orang?” tanya Sacha yang seakan akan sudah paham jika temannya itu akan memarahi manajer dari proyek ini karena beberapa kesalahan.