Ujian Keimanan

Jumat 27-10-2023,04:00 WIB
Reporter : Adam
Editor : Yar Azza

Dan betapa pengorbanan mereka dalam memperjuangkan imannya, mereka rela mengorbankan harta, tenaga, pikiran, bahkan nyawapun mereka korbankan untuk itu.

 

Rasanya iman kita ini belum seberapanya atau bahkan tidak ada artinya bila dibandingkan dengan keimanan mereka.

Dalam surat  Al-Baqarah ayat 214  Allah berfirman yang artinya :'' Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum datang kepadamu (ujian) sebagaimana orang-orang terdahulu sebelum kamu ? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, bilakah datang pertolongan Allah ? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu  amat dekat.''

 

Hadirin Ma’asiral Muslimin Jamaah Jumat Rakhimakumullah

(Firman-Nya) maksudnya sebelum kamu diuji dan dicoba, sebagaimana yang Allah Ta’ala timpakan kepada orang-orang yang sebelum kamu. Firman-Nya yaitu berupa berbagai macam penyakit, musibah, dan cobaan.

” Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Abu Al-Aliyah, Mujahid, Sa’id bin Jabir, Murrah Al-Hamdani, Al-Hasan Al-Bashri, Qatadah, Adh-Dhahhak, Rabi’ bin Anas, As-Suddi, dan Mugatil bin Hayyan mengatakan bahwa berarti kefakiran, berarti penyakit, berarti dibuat terguncang jiwa mereka dengan goncangan yang keras dari musuh, dan mereka diuji dengan berbagai cobaan yang sangat berat.

 

Sebagaimana dijelaskan dalam hadis sahih, dari Khabab bin Al-Arat, ia menceritakan, kami tanyakan yang artinya: “‘Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak memohon pertolongan untuk kami, dan mengapa engkau tidak mendoakan kami ? ” Maka beliau pun bersabda, “Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian, ada diantara mereka yang digergaji pada tengah-tengah kepalanya hingga terbelah sampai kedua kakinya, namun hal itu tidak memalingkan dirinya dari agama yang dipeluknya. Ada juga yang tubuhnya disisir dengan sisir besi sampai terpisah antara daging dan tulangnya, namun hal itu tidak menjadikannya berpaling dari agamanya.

” Selanjutnya beliau bersabda, “Demi Allah, Allah benar-benar akan menyempurnakan perkara (agama) ini, sehingga seorang yang berkendaraan dari Shana menuju ke Hadhramaut tidak merasa takut kecuali kepada Allah, dan hanya mengkhawatirkan serigala atas kambingnya. Tetapi kalian adalah kaum yang tergesa-gesa.”

 

Asbabun Nuzul ayat ini adalah berkaitan dengan peristiwa Perang Ahzab. Ketika itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendapat berbagai kesulitan yang sangat hebat dan kepungan musuh yang sangat ketat. Ayat ini menunjukkan bahwa perjuangan itu meminta pengorbanan.” (Diriwayatkan oleh Abd Ar-Razzaq dari Ma’mar yang bersumber dari Qatadah).

 

Hadirin Ma’asiral Muslimin Jamaah Jum’at Rakhimakumullah

Perang Ahzab merupakan perang besar yang dilakukan oleh umat Muslim selain Perang Badar dan Perang Uhud. Perang Ahzab memiliki arti perang melawan sekutu.

Kategori :