Ujian Keimanan

Jumat 27-10-2023,04:00 WIB
Reporter : Adam
Editor : Yar Azza

Ia berhasil meloloskan diri dari godaan perempuan itu, padahal sebagaimana pemuda umumnya ia mempunyai hasrat kepada wanita. Ini artinya ia telah lulus dari ujian atas imannya.

 

Sikap Nabi Yusuf AS itu perlu kita ikuti, terutama oleh para pemuda muslim di zaman sekarang, di saat pintu-pintu kemaksiatan terbuka lebar, pelacuran merebak di mana-mana, minuman keras dan obat-obat terlarang sudah merambah berbagai lapisan masyarakat, sampai-sampai anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar pun sudah ada yang kecanduan.

Perzinahan sudah seakan menjadi barang biasa, nauzubillah min dzalik. Pada saat seperti inilah sikap Nabi Yusuf AS perlu dijadikan contoh dan ditanamkan dalam dada para pemuda Muslim.

 

Nabi Ayyub AS juga diuji oleh Allah SWT dengan penyakit yang sangat buruk. Sehingga tidak ada sebesar lubang jarum pun dalam badannya yang selamat dari penyakit itu selain hatinya, seluruh hartanya telah habis tidak tersisa sedikitpun untuk biaya pengobatan penyakitnya dan untuk nafkah dirinya.

seluruh kerabatnya meninggalkannya, tinggal ia dan istrinya yang setia menemaninya dan mencarikan nafkah untuknya. Musibah ini berjalan selama delapan belas tahun. Meskipun pada akhirnya sembuh dari penyakitnya atas  seizin Allah SWT.

 

Ma’asiral Muslimin Jamaah Jumat Rakhimakumullah

Banyaknya musibah, ujian dan bencana yang menimpa umat manusia, perbuatan korupsi meraja lela dimana-mana, maraknya pergaulan bebas, budaya buka-buka aurat, memudarnya rasa malu.

Fenomena mengakhiri hidup ada yang  dengan cara gantung diri, ada yang meminum racun serangga, ada yang dibunuh dengan cara sadis (dimutilasi) lalu dibuang  ke tempat sampah, ke selokan atau parit bagaikan sampah yang tak berguna.

 

Itulah pemandangan hidup yang sangat memilukan tentang realitas kehidupan yang harus kita tangani secara serius.

Sehubungan dengan berbagai peristiwa yang sedang menimpa umat manusia, yang menimpa umat Islam, bahkan yang menimpa bangsa kita ini, kiranya patut kita renungkan.

 

Pertama, apakah itu semua merupakan azab Allah SWT, karena kita telah lama membenamkan diri dalam kebutaan spiritual dan ketulian religius, sehingga perilaku kita mirip seperti umat Nabi Nuh AS,  umat Nabi Luth AS, kaum ‘Aad dan kaum Tsamud.

Kategori :