Belum ada tanggapan dan keterangan dari Dinas LHK Provinsi Bengkulu terkait statemen dari Konsorsium Bentang Seblat tersebut.
Media ini sudah mencoba menghubungi Plt. Kadis LHK Provinsi Bengkulu, Syafnizar melalui sambungan telepon dari Mukomuko pada hari Rabu (20/12/2023) namun telepon yang sudah tersambung tidak diangkat.
Lalu, konfirmasi dicoba melalui pesan WhatsApp dihari yang sama pada pukul 12.45 WIB. Plt. Kadis LHK membalas, ia memohon maaf dirinya mau salat dan makan siang. Lalu ia mengarahkan langsung ke Kepala Bidang.
Kemudian media ini mengkonfirmasi melalui pesan WhatsApp persoalan yang ingin dikonfirmasi, tidak lain mengenai dugaan kerusakan hutan, khususnya yang sedang heboh, dimana oknum anggota DPRD Mukomuko disebut-sebut sebagai pelaku perusak hutan di Desa Lubuk Selandak.
Belum ada tanggapan mengenai konfirmasi yang disampikan mendia ini ke Plt. Kadis LHK Provinsi Bengkulu.
"Ok dek. Sy cari info ke kabidnya dl ya," jawab Kadis LHK Provinsi Bengkulu melalui pesan WhatsApp.
Hingga hari kamis sore, Kadis LHK Provinsi Bengkulu tak kunjung memberikan keterangan.