RADARBENGKULU - Para pembaca rahimakumullah, tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Amanah Kepemimpinan.
Materi ini ditulis oleh Ustadz Irham Hasymi, Lc. M.Pd. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Raya Baitul Izzah, Jalan Raya Pembangunan Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.
Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah
Segala puji milik Allah SWT yang telah menciptakan alam dan seisinya. Syukur kita sudah sepantasnya selalu terucap, karena banyak anugerah termasuk nikmat tak terhingga telah Allah SWT berikan kepada kita semuanya. Terutama nikmat iman, Islam, juga nikmat sehat dan sempat untuk beribadah kepada Allah SWT dan berbuat baik kepada sesama.
Shalawat dan salam marilah kita senantiasa haturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Dan semoga juga mengalir kepada keluarganya, sahabatnya, tabiin, dan kepada kita semuanya. Kelak di hari akhir kita tentu berharap menjadi umat yang memperoleh syafaat Nabi Muhammad SAW. Amin.
Tidak lupa khatib mengajak kepada hadirin semua, tak terkecuali kepada diri saya sendiri untuk selalu meningkatkan takwa kepada Allah SWT. Ajakan ini bermakna bahwa kita harus terus berupaya sekuat tenaga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara memacu semangat kita dalam beribadah.
Taat atas perintah-perintah-Nya dan tunduk atas segala hal yang telah dilarang Allah SWT. Dengan begitu, arti takwa benar-benar bermakna untuk kita, memiliki efek positif, berubah menjadi hamba lebih baik lagi.
Para jamaah Jumat Yang dirahmati Allah SWT
Jabatan kepemimpinan dan kekuasaan dalam kehidupan manusia sering menjadi dambaan. Kepemimpinan dan kekuasaan sering menjadi ajang rebutan banyak orang. Segala daya upaya akan dilakukan untuk meraihnya, baik secara halal maupun dengan cara yang haram.
Bagi mereka yang tidak memahami beratnya risiko seorang pemimpin dalam Islam maka menjadi pemimpin adalah sesuatu yang cukup menggiurkan. Dengan menjadi seorang penguasa, siapapun akan mudah memenuhi tuntutan hawa nafsunya berupa kepopuleran, penghormatan dari orang lain, kedudukan atau status sosial yang tinggi di mata manusia.