Mendekati Masa Pencoblosan, Prabowo Diserang Isu Hoax Korupsi Pesawat Mirage

Sabtu 10-02-2024,18:31 WIB
Reporter : Tim redaksi
Editor : Syariah muhammadin

 

“Ada temuan menarik mengenai "diplomatic cable" ini. Coba bandingkan 2 diplomatic cable yg terpisah hampir 15 tahun ini. Banyak sekali kesamaan kata2 di dalamnya, terutama di bagian yg dilingkari," terangnya.

 

Di sisi lain, akun @tweetmiliter juga menilai bahwa aneh jika memang data rahasia yang itu asli, mengapa bisa sampai bocor menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

 

"Lagi pula diplomatic cable tanggal 25 Januari 2024 bisa bocor 6 hari menjelang pemilu? Impeccable timing + yg bocorin lebih jago dari Snowden," ungkapnya.

 

Kabar bohong itu juga mendapat bantahan langsung dari Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra menegaskan kabar itu tidak benar.

 

"Berita tersebut adalah hoaks terbesar yang dilakukan media asing jelang pencoblosan tanggal 14 Februari. Berita hoaks tersebut adalah sebuah pembusukan politik," kata Yusril dalam keterangannya. 

 

Yusril menegaskan pembelian pesawat Mirage bekas milik Qatar tersebut tidak pernah dilaksanakan. Alasannya karena keterbatasan anggaran negara.

 

Yusril yang juga Ketua Umum PBB itu menuturkan perjanjian telah disepakati tetapi pemerintah tidak jadi membeli pesawat bekas tersebut.

 

"Tidak ada penalti apapun kepada Pemerintah RI akibat pembatalan itu," tegas Yusril.

Kategori :