BACA JUGA:Kumpulan 5 Cerita Hantu Pendek yang Menyeramkan dan Pernah Dialami Nyata
Mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih mungkin menderita penyakit jantung, meski tidak ada faktor risiko lain seperti diabetes atau hipertensi.
Namun ulasan tahun 2021 di jurnal Circulation menemukan bahwa obesitas juga meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan hipertensi (tekanan darah tinggi), yang merupakan faktor risiko tersendiri.
Tidak sepenuhnya jelas mengapa memiliki indeks massa tubuh yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, namun obesitas dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh, yang diketahui meningkatkan risiko kardiovaskular.
3. Gaya hidup yang tidak banyak gerak
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak (di mana seseorang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk melakukan perilaku yang hanya mengeluarkan sedikit energi) dapat menjadi faktor risiko berkembangnya penyakit jantung, menurut British Heart Foundation (BHF).
Aktivitas fisik yang teratur dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan peredaran darah sebanyak 35%, menurut BHF, dengan membantu mengontrol tekanan darah, melatih jantung, dan membantu mengelola kadar glukosa darah.
4. Diabetes
Diabetes tipe 1 dan tipe 2 meningkatkan risiko penyakit jantung.
Diabetes menyebabkan tingginya kadar glukosa dalam darah, dan dalam jangka waktu lama, gula darah tinggi tersebut dapat merusak saraf yang mengontrol jantung, serta pembuluh darah, menurut CDC.
Diabetes juga meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan tekanan darah, yang keduanya meningkatkan risiko penyakit jantung, menurut CDC.
5. Genetika
BACA JUGA:Harga Toyota Rush Bekas Menjelang Bulan Puasa Turun Murah, Berikut Daftar Lengkapnya
Gen seseorang dapat menjadi faktor risiko kardiomiopati, istilah umum untuk penyakit yang memengaruhi otot jantung.
“Ada banyak jenis kardiomiopati,” kata Sado.
“Banyak yang disebabkan oleh faktor genetik. Terkadang otot jantung terlalu tebal, terkadang tidak berkontraksi dengan baik atau terkadang menjadi kaku sehingga sulit untuk rileks saat terisi darah.” Penyakit-penyakit ini dapat muncul dalam berbagai cara, kata Sado.