Adapun penataan yang akan dilakukan pada Masjid Jamik akan berfokus pada penyediaan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan oleh jamaah untuk beribadah. Seperti kamar mandi dan tempat wudhu.
"Pemugaran dan penataan Masjid Jamik tidak sekompleks dengan Benteng Marlborough. Oleh karena itu kami akan mengambil alih proses tersebut," tambah Khairil.
Upaya pemugaran dan penataan ini diharapkan dapat memperindah dan meningkatkan nilai sejarah dari dua bangunan bersejarah tersebut.
Dengan keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Bengkulu, dan masyarakat, diharapkan Benteng Marlborough dan Masjid Jamik Bengkulu akan menjadi destinasi wisata budaya yang lebih menarik dan representatif bagi pengunjung lokal maupun mancanegara.