Ketiga : Semakin bersemangat mengejar amalan akhirat
Tanda haji mabrur lainnya adalah semakin semangat mengejar amalan akhirat. Tanda ini disampaikan oleh Hasan al-Bashri,
"Orang yang ketika kembali dari ibadah haji menjadi makin zuhud (tidak rakus) dalam masalah duniawi dan semakin bertambah semangat dalam amalan akhirat.
Semangat mengejar amalan akhirat yaitu dengan menjadikan aktivitas dan amalan dunia menjadi bekal tabungan di akhirat, sebagaimana ungkapan dan tekad kita :
اعمل لدنياك كأنك تعيش أبداً ، واعمل لآخرتك كأنك تموت غداً
“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya. Beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok.”
Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT.
Selain perubahan sikap yang lebih baik, juga haji mabrur akan mendapatkan hikmah haji. Yaitu, untuk lebih menghayati nilai keimanan, keikhlasan, ketakwaan dan menghargai perjuangan Rasulullah SAW beserta sahabatnya dalam menyebarkan ajaran Islam, dapat meneladani ketakwaan Nabi Ibrahim AS dan ibadah haji menjadi pengingat bahwa muslim harus bersatu dan memang merupakan kesatuan.
Satu kesatuan itu dilambangkan dengan berpakaian ihram yang seragam menggambarkan bahwa tidak ada yang membedakan jamaah haji antara satu dengan yang lainnya. Hal yang membedakan tidak lain hanyalah ketakwaan mereka masing-masing. Itulah makna kepatuhan hamba kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW dalam ibadah haji yang harus dikontribusikan untuk perubahan yang lebih baik di dunia menuju kehidupan yang kekal di akhirat. Amin.