radarbengkuluonline.id - Kecelakaan maut terjadi di kabupaten Kaur, terhimpun satu unit Toyota Agya BD 1652 CF yang berpenumpang 3 kepala desa mengalami kecelakaan.
Akibat kecelakaan itu, salah satu kades di kabupaten kaur meninggal dunia.
Mobil ini dikendarai Kades Benteng Harapan membawa 2 kades lainnya itu mengalami kecelakaan tunggal.
Data terhimpun Kades Benteng Harapan Kaur mengendarai mobil bersama dua orang rekannya sesama kepala desa di Desa Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, Minggu malam pukul 20.05 wib pada 4 Agustus 2024.
Mobil Toyota Agya BD 1652 CF yang dikendarai Efran Suardi (45) Kepala Desa Benteng Harapan bersama dua orang rekannya Kepala Desa Tanjung Ganti Tardian Sapri (40) dan Kepala Desa Kedataran Muslimin (51).
Namun dalam keadaan cuaca hujan menyebabkan mobil yang dikendarai pecah ban sehingga mobil hilang kendali (out of control), akibatnya kades Kedataran bernama Musmilin meninggal dunia.
Kapolres Kaur AKBP. Yuriko Fernanda SH,S.IK,M.H melalui Kasat Lantas Iptu Carles Effendi S.Sos menjelaskan di Jalan Desa Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur telah terjadi kecelakaan lalu lintas Laka tunggal yang melibatkan 1 (satu) unit Mobil Toyota Agya BD 1652 CF datang dari arah Desa Linau menuju Desa Tanjung Baru dalam kondisi hujan, saat sampai di lokasi kecelakaan, mobil diduga mengalami pecah ban sehingga menyebabkan hilang kendali ( out of control) yang mengakibatkan mobil menabrak pohon dan terus melaju sejauh 7,25 m di sebelah kiri jalan.
"Lakalantas terjadi dikarenakan Mobil Toyota Agya BD 1652 CF mengalami pecah ban sehingga pengendara hilang kendali ( out of control) sehingga mengakibatkan kecelakaan menyebabkan Muslimin meninggal dunia setelah sempat dibawa ke Puskesmas Linau," ujarnya.
Menurut pantauan di lapangan, Kepala Desa Linau Ispi Yulidarmin, mengatakan, rencananya seluruh Kades yang tergabung di Apdesi Kecamatan Maje akan kumpul rapat rutin di rumah Ketua Apdesi Maje di Desa Tanjung Baru, cuaca memang dalam kondisi hujan, Kades Tanjung Ganti Tardian Sapri dan Kades Kedataran Muslimin sudah di Desa Linau, namun cuaca hujan keduanya istirahat di rumah warga yang tidak jauh dari lokasi musibah, setelah itu kades Benteng Harapan nelpon untuk dijemput menggunakan kendaraan mobil yang ditumpangi.
"Rupanya kedua kades dijemput menggunakan mobil, sampai di lokasi musibah, mobil pecah ban dan kondisi jalan turunan tebing berliku, mobil tidak bisa dikendalikan mobil nabrak pohon dan pecah ban," tuturnya.
Terlihat mobil yang mengalami musibah masih di lokasi kejadian pada pagi hari, karena tidak menggangu lalu lintas, siang kendaraan dievakuasi dibawa pulang ke rumah pemilik kendaraan.
BACA JUGA:Ini 8 Produk Wanita yang Berubah Seiring Perkembangan Zaman, Dulunya Dipakai Pria