radarbengkuluonline.id - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Bengkulu mengingatkan Penggunaan Anggaran Dana Desa menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bengkulu, Siswanto, S.Sos, M.Si, meminta para kepala desa untuk memanfaatkan dana tersebut dengan sebaik mungkin.
BACA JUGA:5 Partai Pengusung Helmi-Mian di Pilgub Bengkulu Tahun 2024, Bisa Menang Lawan Rohidin?
Menurut Siswanto, alokasi Dana Desa yang diberikan kepada setiap desa rata-rata mencapai Rp 1 miliar per tahun.
Dana tersebut diharapkan dapat digunakan secara optimal untuk pembangunan infrastruktur desa dan pemberdayaan masyarakat setempat.
Dari total anggaran tersebut, sekitar Rp 700 juta diarahkan untuk kegiatan pembangunan.
Sementara Rp 300 juta dialokasikan untuk siltap (penghasilan tetap) dan operasional desa.
BACA JUGA:PT Pituku Cordova Internasional Bangun Pabrik Pengolahan Limbah Rumah Sakit di Bengkulu
BACA JUGA:Mantan Sekjen PKB Dilaporkan ke Polda Bengkulu, Zainal: Dia Mencemarkan Nama Baik Cak Imin
“Kami selalu mengingatkan para kepala desa setiap bulan untuk memastikan bahwa Dana Desa digunakan sesuai peruntukannya. Pembangunan yang dilakukan harus menggunakan sistem padat karya tunai. Intinya, kita harus memberdayakan sebanyak mungkin warga desa setempat sebagai pekerja dari pembangunan yang didanai oleh Dana Desa tersebut.” ujarnya kepada radarbengkuluonline.id
Siswanto menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat desa melalui program padat karya tunai.
Program ini bertujuan untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Sehingga, mereka tidak perlu mencari pekerjaan hingga keluar daerah.
Pemberdayaan masyarakat setempat diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian desa.
“Kami mendorong agar masyarakat diberdayakan sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Setiap orang pasti memiliki keahlian yang bisa dikembangkan untuk berkontribusi dalam pembangunan desa. Selain itu, jangan lupa untuk memberdayakan kaum disabilitas sesuai dengan kebiasaan dan kemampuan mereka.”