radarbengkuluonline. Id - Setelah menjadi pembahasan banyak pihak, akhirnya ketua Apdesi Provinsi Bengkulu, Gusmani menjelaskan kehadirannya di acara konsolidasi rakyat.
Gusmani mengatakan, dirinya dan beberapa Kades memang ada datang ke acara konsilidasi rakyat tersebut.
Ia mengaku, dirinya dan para kades tersebut datang karena diundang oleh seseorang.
Gusmani mengaku bahwa kedatangannya diacara konsolidasi rakyat bukan membawa nama Apdesi Bengkulu.
BACA JUGA:Rivan A. Purwantono: Harhubnas Jadi Momentum Penting untuk Kemajuan Transportasi Nasional
BACA JUGA:Makin Seru, APDESI Mendukung Rismanaji Kades Tunggal Jaya Dalam Pilbup Mukomuko 2024
“Iya, kita memang diundang pada acara itu, konsilidasi rakyat yang difasilitasi pak Muspani. Dan kita tidak membawa nama Apdesi,” ungkap Gusmani melalui seluler.
Kendati demikian, Gusmani menghadiri undangan tersebut, untuk mendengarkan visi misi secara langsung dari paslon Helmi-Mian terkait pembangunan desa. Seperti bantuan untuk desa.
"Kami hadir hanya untuk mendengarkan pemaparan visi dan misi yang bersentuhan langsung dengan desa," ujarnya.
Disisi lain netralitas Kepala Desa di Pilgub Bengkulu Dipertanyakan.
Dalam ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 2024, dugaan pelanggaran netralitas oleh sejumlah kepala desa di Provinsi Bengkulu semakin mencuat.
Bahwa sesuai aturan Kepala desa yang terindikasi tidak menjaga netralitas dalam mendukung salah satu calon kandidat di Pilkada terancam mendapatkan sanksi tegas. Itu mulai dari sanksi administratif berupa pemberhentian hingga ancaman hukuman pidana.