Di tengah upayanya menggalang dukungan untuk Pilgub Bengkulu 2024, Rohidin menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga transparansi dan integritas program bantuan sosial seperti KIP.
Ia berharap, dengan adanya laporan dari masyarakat, aparat penegak hukum dapat segera bertindak dan menuntaskan dugaan pemotongan dana yang tidak semestinya terjadi.
"Masyarakat harus berperan aktif. Jangan takut untuk berbicara jika Anda merasa dirugikan. Jika kita semua diam, ketidakadilan seperti ini akan terus terjadi," ujarnya dengan tegas.
Rohidin juga menambahkan bahwa kasus ini tidak hanya mencederai kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, tetapi juga mempengaruhi masa depan pendidikan para penerima KIP yang seharusnya terbantu dengan program ini.
Kasus pemotongan dana KIP ini telah menarik perhatian publik di Bengkulu. Banyak pihak berharap agar penegak hukum dapat segera bertindak dan mengusut tuntas aktor-aktor di balik kasus ini. Rohidin pun menyatakan harapannya agar proses hukum dapat berjalan cepat dan adil, sehingga masyarakat yang dirugikan dapat kembali mendapatkan hak mereka secara penuh.
"Dana KIP ini adalah hak rakyat miskin. Mereka sudah cukup terbebani dengan biaya pendidikan, jangan sampai hak mereka dirampas oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," tutur Rohidin.