Penyebab Rendahnya Minat Pelamar Nakes
Fenomena rendahnya minat pelamar Nakes ini mengundang pertanyaan besar. Beberapa faktor yang diduga mempengaruhi antara lain adalah tantangan kerja yang tinggi di sektor kesehatan, terutama pasca-pandemi COVID-19.
Beban kerja yang berat, risiko yang lebih tinggi dibandingkan profesi lain, serta mungkin kurangnya insentif yang memadai menjadi alasan mengapa banyak calon pelamar lebih memilih formasi lain seperti tenaga guru atau tenaga teknis.
Selain itu, daya tarik profesi di luar sektor kesehatan mungkin lebih besar bagi sebagian orang, mengingat peluang karier yang lebih menjanjikan atau tawaran kompensasi yang lebih kompetitif di sektor lain.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana pemerintah dapat menarik minat lebih banyak tenaga kesehatan untuk bergabung dalam formasi PPPK di masa mendatang.
Tahapan Seleksi Masih Berlangsung
Meski terjadi kekosongan pelamar diformasi tenaga kesehatan, tahapan seleksi PPPK untuk formasi lainnya terus berjalan sesuai jadwal.
Hingga 29 Oktober mendatang, panitia seleksi masih melakukan proses verifikasi dan validasi berkas administrasi dari para pelamar yang sudah mendaftar.
Proses ini sangat krusial untuk memastikan bahwa setiap pelamar memenuhi syarat administratif sebelum melangkah ke tahapan seleksi berikutnya.
Gunawan Suryadi menambahkan, panitia seleksi berupaya semaksimal mungkin agar proses ini berjalan lancar dan transparan.
"Kami terus memastikan bahwa proses seleksi ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga pelamar yang memenuhi kualifikasi dapat mengikuti tahapan selanjutnya dengan baik," katanya.