"Selama ini kami hidup tentram dan damai, namun video tersebut menimbulkan kesalahpahaman," ujarnya.
Ia juga mempertanyakan fokus Sonti yang hanya menyoroti pemakaman di daerah Bengkulu Utara dan Benteng, tanpa mempertimbangkan konteks keseluruhan di Provinsi Bengkulu.
"Kami berharap permasalahan ini tidak disalahartikan dan tetap menjadi perhatian bersama demi menghormati hak-hak para ahli waris," tutup Antonius.