"Setelah apel dan konsolidasi ini, kami langsung menggerakkan seluruh kader untuk menyambangi setiap rumah warga di setiap kelurahan di Kota Bengkulu," ujar Sujono.
Menurutnya, pendekatan personal ini merupakan kunci agar pesan dari pasangan DISUKA bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dan dapat menjelaskan program-program yang ditawarkan secara langsung.
Dalam kampanye door-to-door ini, para kader tidak hanya memperkenalkan nama calon, tetapi juga menyampaikan secara mendetail mengenai berbagai program unggulan yang diusung DISUKA untuk kemajuan Bengkulu.
PKS berharap kampanye door-to-door ini mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Termasuk warga yang mungkin belum banyak memahami mengenai visi, misi, dan program pasangan Dani Hamdani dan Sukatno.
Dengan menghadirkan kampanye yang lebih dekat dan akrab, PKS ingin memastikan bahwa pilihan warga Bengkulu pada hari pemungutan suara adalah pilihan yang didasarkan pada informasi yang jelas dan bukan sekadar janji kosong.
Diketahui, pasangan DISUKA yang diusung oleh PKS ini juga mendapatkan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sehingga total dukungan kursi legislatif untuk pasangan nomor urut 1 ini mencapai tujuh kursi, dengan empat kursi dari PKS dan tiga kursi dari PKB.
Koalisi kedua partai ini menjadi sinyal kuat bagi para pendukung DISUKA untuk menyatukan kekuatan dalam memenangkan Pilkada Kota Bengkulu tahun ini.
"Kami berterima kasih atas dukungan dari PKB yang turut bergabung dalam barisan ini. Dukungan ini memberikan kami kepercayaan diri bahwa pasangan DISUKA adalah pilihan terbaik bagi masa depan Kota Bengkulu," tambah Sujono.
Sejalan dengan kampanye door-to-door, PKS juga menyoroti sejumlah program unggulan yang diusung pasangan DISUKA, yang diharapkan mampu menjadi solusi atas berbagai persoalan yang ada di Kota Bengkulu.
Diantaranya adalah program peningkatan kualitas pendidikan, perbaikan infrastruktur jalan, peningkatan pelayanan kesehatan, hingga pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan yang berfokus pada pemberdayaan UMKM.