Menurutnya, pengerukan alur merupakan solusi utama yang diharapkan dapat segera dilaksanakan oleh Pelindo II Bengkulu selaku pengelola pelabuhan. “Teknis pengerukan akan ditangani oleh Pelindo II karena mereka yang memahami detail dan kebutuhan teknisnya. Yang jelas, semua pihak sepakat pengerukan harus segera dilakukan,” tambahnya.
RA Denni juga berharap adanya dukungan dari Kementerian Perhubungan dan BUMN untuk membantu percepatan pengerukan.
“Pelabuhan Pulau Baai adalah pintu gerbang ekonomi Bengkulu. Permasalahan ini harus segera dituntaskan dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat,” tegasnya.
Rapat koordinasi ini membawa harapan baru bagi keberlanjutan operasional Pelabuhan Pulau Baai. Dengan pengerukan yang direncanakan, diharapkan aktivitas pelabuhan dapat kembali normal dan memberikan dampak positif pada perekonomian Bengkulu.
“Kami berharap pengerukan dapat segera dimulai. Semua pihak sudah sepakat, tinggal menunggu implementasi di lapangan,” ujar RA Denni.