"Sebab di tahun 2025, pelatihan untuk pelaku UMKM di Kabupaten Kaur ditiadakan,"ungkapnya.
Sementara pelaku UMKM kepiting bakau, Mantap (55) warga Desa Way Hawang, Kecamatan Maje menyayangkan kebijakan ini ditiadakan. Ini mengingat pelatihan yang diberikan pemerintah sebelumnya sangat membantu dalam pengembangan usaha pelaku UMKM. Namun, mereka tetap berharap ada program lain yang dapat mendukung pertumbuhan UMKM di tengah tantangan ekonomi yang semakin ketat.
BACA JUGA: Ciptakan Generasi Emas, DP2KBP3A Kabupaten Kaur Dukung Pembatasan Akun Media Sosial Untuk Anak
BACA JUGA:Sasar 469 Murid, Launching Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Kaur Sukses
"Kami memahami adanya keterbatasan anggaran, tapi pelatihan seperti ini sangat penting bagi kami para pelaku usaha kecil. Kami berharap pemerintah mempunyai inovasi untuk mendorong pelaku UMKM kecil seperti kami ini," tuturnya.