Orangtua Mengadu Siswa SMAN 5 Kota Bengkulu Dikeluarkan, DPRD Provinsi Panggil Sekolah dan Dikbud

Selasa 19-08-2025,21:02 WIB
Reporter : Windi Junius
Editor : Azmaliar Zaros

 

Menyikapi pengaduan ini, Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu langsung bereaksi. Anggota Komisi IV Edison Simbolon, didampingi Sri Astuti, menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam.

“Besok (Rabu, 20/8) kami panggil pihak SMAN 5 Kota Bengkulu dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi. Kami ingin dengar langsung penjelasannya. Ini persoalan serius karena menyangkut masa depan anak-anak,” kata Edison.

BACA JUGA:Paskibraka Provinsi Bengkulu Dapat Reward Masing-Masing Rp 3 Juta

 

Menurutnya, DPRD ingin memastikan akar masalah. Apakah murni kesalahan administrasi, atau ada faktor lain yang membuat siswa-siswa tersebut dikorbankan. “Jangan sampai ada permainan di balik ini. Pendidikan itu hak setiap anak, bukan barang yang bisa dipermainkan,” tambahnya tegas.

Kejadian ini memunculkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Bagaimana bisa siswa yang sudah mengikuti pelajaran selama satu bulan penuh tiba-tiba dinyatakan tidak sah? Padahal, sistem penerimaan siswa baru (PPDB) biasanya dilakukan dengan seleksi ketat.

BACA JUGA:Setelah Sukses Kibarkan Sang Merah Putih, Paskibraka Bengkulu Utara Study Tour ke Jakarta

 

“Kalau memang ada masalah sejak awal, seharusnya disampaikan sebelum siswa masuk kelas, bukan setelah sebulan mereka belajar,” kritik Afria.

Wali murid menduga ada maladministrasi, entah di tingkat sekolah maupun dinas. Mereka khawatir kasus ini menjadi preseden buruk yang menurunkan kepercayaan publik terhadap transparansi pendidikan di Bengkulu.

BACA JUGA:Utang DBH Provinsi Bengkulu kepada Pemkab Mukomuko Masih Rp 23 Miliar

 

Di balik sengkarut administrasi ini, ada anak-anak yang sebenarnya jadi korban utama. Mereka sudah bersusah payah belajar, beradaptasi dengan teman baru, dan bersemangat memulai tahun ajaran baru. Namun kini semangat itu padam, digantikan kebingungan dan rasa malu karena dikeluarkan begitu saja.

“Anak saya menangis, tidak mau keluar rumah. Katanya malu karena sudah sebulan sekolah lalu tiba-tiba di-DO,” ungkap seorang ibu wali murid dengan mata berkaca-kaca.

BACA JUGA: 60 Pelajar Tingkat SMA, SMK dan MA Ikut Lomba Resensi Buku Gelaran DPK Provinsi Bengkulu

Kategori :