Expo Otonomi Daerah, Potensi Bengkulu Selatan Diminati Daerah Lain
Expo Otonomi Daerah, Potensi Bengkulu Selatan Diminati Daerah Lain-fahmi-
RADAR BENGKULU, MANNA - Kegiatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia(APKASI) di gedung ICE Tanggerang beberapa waktu yang lalu.
Dalam kegiatan Expo otonomi daerah tersebut, Bengkulu Selatan mengikuti dengan menampilkan potensi investasi maupun potensi produksi lokal. Ternyata banyak potensi yang ada di Bengkulu Selatan yang diminati oleh daerah lain,tinggal lagi nantinya bagaimana cara kita mengemas potensi tersebut sehingga mempunyai nilai jual.
Kepala DPMPTSP Bengkulu Selatan Dr. E. Edwin Permana,ST.MT menyampaikan adapun yang ditawarkan terkait potensi investasi seperti tambak udang,pembuatan pakan ikan,air minum sedangkan potensi produk lokal seperti batu hias,gula merah banyak sekali yang bertanya,ada kemungkinan produk lokal Bengkulu Selatan dibutuhkan dikalangan nasional.
BACA JUGA:BKKBN Bengkulu dan Pemda Kaur Melakukan Pelayanan KB dan Pengobatan Gratis
"Nantinya tinggal kita lagi mengemas produk lokal tersebut agar nantinya mampu bersaing terkait harga dengan daerah lain. Apalagi produk lokal seperti batu hias ini banyak sekali peminatnya baik itu untuk pembanguan hotel bahkan untuk pembanguan rumah secara pribadi,"papar Edwin Minggu (21/09).
Untuk potensi batu hias,di Bengkulu Selatan memang cukup banyak mulai dari daerah Ketaping sampai ke Muara Kedurang,untuk pengempulnya sudah banyak,tetapi yang baru mendaftar baru dua pengepul,yang mana batu hias ini mempunyai bermacam bentuk mulai bulat,pipih.
Batu hias ini, memang dibutuhkan pelaku properti,tinggal bagaimana cara Bengkulu Selatan memasarkannya.Bahkan keduanl pelaku ini sudah disampaikan langsung kepada pelaku properti,kalau terkait gula merah diminati karena terkait kebiasaan masyarakat saat ini yang suka mengkonsumsi kopi,alangkah baiknya mengunakan gula merah.
"Para pengusaha yang ada di luar daerah,berharap prosuksi gula merah kita bukan hanya berbentuk bulat dan kotak saja,selain itu gula merah kita belum tahan dengan cuaca panas dingin,tetapi kalau bisa produk gula merah kita berbentuk saset yang bisa dipakai sekali pakai.Karena untuk properti perhotelan sangat membutuhkan gula saset seperti itu,"pungkas Edwin.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
