Demo Depan Kantor DPRD Bengkulu Ricuh, Pagar Roboh, Dewan Tidak Nongol
Indonesia Cemas Jilid II di Bengkulu Ricuh, Pagar Besi Roboh, Ribuan Massa Tuntut Pemotongan Gaji Dewan dan Reformasi Hukum-Windi-
Meninjau ulang kebijakan kenaikan pajak yang dinilai membebani masyarakat kecil.
Melakukan reformasi kelembagaan Polri, mengingat tindakan represif aparat yang mencederai hak konstitusional rakyat.
Menghentikan praktik rangkap jabatan menteri dan wakil menteri karena rawan konflik kepentingan.
Meski teriakan massa menggema, aparat keamanan memilih bertahan dengan barikade. Sesekali, negosiasi kecil terjadi di sela pagar. Namun, tanpa kehadiran anggota dewan, situasi terus memanas. Beberapa mahasiswa naik ke atas pagar, mengibarkan bendera merah putih setengah tiang sebagai simbol duka demokrasi.
“Kalau wakil rakyat takut bertemu rakyat, berarti ada yang salah dengan sistem ini,” teriak seorang mahasiswa lainnya.
Benturan akhirnya tak terelakkan. Massa dorong pagar, aparat balik menekan. Air menyembur deras dari moncong water cannon. Sebagian demonstran basah kuyup, namun tak mundur. “Hidup mahasiswa! Hidup rakyat!” pekik mereka berulang-ulang.
Bagi para pengunjuk rasa, aksi ini bukan sekadar soal gaji dewan atau revisi undang-undang. Ini adalah simbol ketidakpercayaan terhadap sistem politik yang dianggap elitis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
