Banner disway

Keberkahan dari Bulan Zulhijjah

Keberkahan dari  Bulan Zulhijjah

H. Abdul Qohhar Ismail, MHI-Adam-Radar Bengkulu

Artinya: Demi waktu fajar. Demi sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah, demi hari arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) dan demi hari raya Kurban (QS al-Fajr: 1-3).   


Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, al-Bukhari, at-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah dari sahabat Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 


  
مَا مِنْ أيّامٍ الْعَمَلُ الصّالِحُ فيهَا أحَبُّ إلَى الله مِنْ هَذِهِ الأيّامِ يَعْني أيّامَ الْعَشْرِ قالُوا: يَا رَسُولَ الله وَلاَ الْجِهَادُ في سَبِيلِ الله؟ قالَ وَلاَ الْجِهَادُ في سَبِيلِ الله إلاّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ (رواه البخاري وأحمد والترمذي وأبو دود وابن ماجه    

Artinya: Tidak ada hari yang amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh Allah selain sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama daripada jihad di jalan Allah?" 
Rasulullah menjawab, “Termasuk lebih utama dibandingkan jihad di jalan Allah kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan sesuatu apapun dari jiwa dan hartanya karena ia mati syahid di medan jihad.” (HR al-Bukhari, Ahmad, at-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah).  
 
 
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari mengatakan:


واستدل به على فضل صيام عشر ذي الحجة لاندراج الصوم في العمل   

Artinya: Hadits ini menjadi dalil keutamaan puasa sepuluh hari di bulan Zulhijjah, karena puasa termasuk amal saleh.

والمراد بالعشر ها هنا الأيام التسعة من أول ذي الحجة

Sidang Jamaah Jumat rahimakumullah 
Pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah, terdapat hari yang paling utama sepanjang tahun, yaitu hari Arafah atau hari kesembilan Zulhijjah yang tahun ini jatuh pada hari Kamis, 5 Juni  yang akan datang. Pada hari Arafah, kita lebih ditekankan lagi untuk melakukan berbagai kebaikan serta berpuasa dan memperbanyak doa pada hari itu.   

 
Ketika ditanya mengenai puasa Arafah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: 

   يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ (رواه مسلم  

 Artinya: Puasa Arafah memiliki keutamaan menghapus dosa-dosa (kecil) setahun yang telah berlalu dan setahun yang akan datang.” (HR Muslim) 


Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan keutamaan hari arafah dalam sabdanya: 

   مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللهُ فِيْهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ ‏‏عَرَفَةَ (رواه مسلم  

Artinya:Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba dari neraka sebanyak yang Ia bebaskan pada hari arafah” (HR Muslim).   


 
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah 


Bahkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Malik dalam al-Muwaththa’, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

‏ مَا رُؤِيَ الشَّيْطَانُ يَوْمًا هُوَ فِيْهِ أَصْغَرُ، وَلَا أَدْحَرُ وَلَا أَحْقَرُ، وَلَا أَغْيَظُ مِنْهُ فِي يَوْمِ عَرَفَةَ (رواه الإمام مالك    

Artinya: Tidaklah syetan terlihat lebih terhina, lebih terusir, lebih ternista dan lebih marah kecuali pada hari Arafah” (HR Imam Malik).  


Hal itu dikarenakan begitu banyak rahmat Allah yang turun pada hari Arafah dan begitu banyak pengampunan dosa yang Allah anugerahkan kepada para hamba-Nya pada hari itu. Hal-hal semacam ini tentu sangat dibenci oleh syetan.   Hari Arafah juga adalah hari mustajabnya doa sebagaimana disabdakan oleh Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:  

  ‏‏أَفْضَلُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ ‏‏عَرَفَةَ ‏‏وَأَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّوْنَ مِنْ قَبْلِيْ ‏لَا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ (رواه الإمام مالك   
 
Artinya: Doa yang paling utama adalah doa pada hari Arafah dan sebaik-baik yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah kalimat tauhid, yaitu : 

 ‏لَا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ   

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah 
Bagi yang akan berkurban, disunnahkan mulai awal Zulhijjah sampai dengan hewan kurbannya disembelih untuk tidak memotong rambut dan kukunya. Sebagaimana hal itu dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.   Terakhir, kami sampaikan bahwa malam Hari Raya  Idul Adha juga adalah salah satu malam yang mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah subhanahu wa ta’ala sebagaiman hal itu ditegaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitab al-Umm:
 
بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ    

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: