Pemprov Bengkulu Lakukan Mutasi, 18 Pejabat Eselon III Bergeser
Pemprov Bengkulu Lakukan Mutasi, 18 Pejabat Eselon III Bergeser-Windi Junius-Radar Bengkulu
“Setiap pejabat harus siap dievaluasi, baik dari aspek kinerja, kepemimpinan, maupun kontribusinya terhadap program prioritas daerah. Mutasi hari ini bukan akhir dari proses, melainkan awal dari tantangan baru yang menuntut dedikasi lebih tinggi,” tambahnya.
Dalam konteks pelaksanaan program “Bantu Rakyat”, Herwan menekankan bahwa seluruh jajaran birokrasi harus benar-benar memahami esensi dari program tersebut. Bukan sekadar slogan, tetapi bentuk nyata dari pelayanan publik yang berpihak pada masyarakat kecil dan menjawab kebutuhan dasar rakyat.
BACA JUGA:Teuku Zulkarnain Minta Anak yang Terlibat Geng Motor Dibina di Barak Militer
“Semangat Bantu Rakyat harus menjadi landasan dalam setiap kebijakan dan tindakan birokrasi. Baik itu dalam hal pengelolaan anggaran, pelayanan publik, maupun pengambilan keputusan di lapangan,” kata Herwan.
Pelantikan ini juga mencerminkan komitmen Pemprov Bengkulu untuk terus menciptakan birokrasi yang adaptif, profesional, dan siap menghadapi tantangan zaman. Terlebih di era digitalisasi dan keterbukaan informasi saat ini, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang cepat, transparan, dan akuntabel semakin tinggi.
BACA JUGA: 10 Ribu Pohon Kelapa akan Ditanam di Sepanjang Pantai Panjang Bengkulu
“Kami ingin menciptakan pemerintahan yang gesit, tidak birokratis, dan benar-benar hadir untuk rakyat. ASN harus menjadi garda depan dalam mewujudkan perubahan itu,” ujar Herwan.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh ASN yang tetap semangat dan berkomitmen tinggi dalam menjalankan tugas meski di tengah berbagai tantangan. Mulai dari dinamika sosial politik, keterbatasan anggaran, hingga beban kerja yang semakin kompleks.
BACA JUGA:Sentra Darma Guna Beri Harapan Baru Bagi Penyandang Disabilitas Mental
Pelantikan dan rotasi jabatan kali ini merupakan bagian dari proses panjang dalam reformasi birokrasi di Provinsi Bengkulu. Tidak hanya soal pengisian jabatan kosong, tetapi juga sebagai bentuk pembinaan karier ASN agar terus berkembang dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
