Ini Prioritasnya, RPJMD Provinsi Bengkulu 2025–2030 Disahkan
Ini Prioritasnya, RPJMD Provinsi Bengkulu 2025–2030 Disahkan-Windi Junius-Radar Bengkulu
BACA JUGA:Bersama BKN, Gubernur Helmi Hasan Benahi Manajemen Kepegawaian Provinsi Bengkulu
“Memang secara garis besar, program-program yang ditawarkan oleh Pak Gubernur dan Wakil Gubernur tidak terlalu banyak. Namun, walaupun fokusnya hanya pada empat sektor utama, pembahasannya tidak bisa dianggap sederhana,” ujar Teuku.
Sektor pertama yang menjadi sorotan adalah infrastruktur. Namun, pembangunan yang dimaksud tidak semata soal peningkatan kualitas jalan. Pemerintah Provinsi Bengkulu menaruh perhatian besar pada pengembangan jembatan, pelabuhan, jalan tol, jalur kereta api, serta sistem irigasi.
BACA JUGA:Tujuh Daerah Baru di Provinsi Bengkulu akan Dimekarkan, Surat Usulan DPD RI Sudah Beredar Luas
“Infrastruktur adalah tulang punggung pembangunan ekonomi. Kalau pelabuhan kita belum optimal, jalan antarwilayah rusak, dan jembatan tidak layak, tentu akan sulit menarik investor masuk ke Bengkulu,” ujar Teuku.
Ia menyebut, target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicanangkan Gubernur Bengkulu tidak mungkin tercapai tanpa suntikan investasi besar. Menurut kalkulasi pemerintah, setidaknya dibutuhkan investasi senilai Rp 13 triliun untuk mencapai angka pertumbuhan tersebut. Untuk itu, keberadaan infrastruktur memadai menjadi kunci mutlak.
BACA JUGA:Sudah Ada Titik Terang, Pansus DPRD Provinsi Bengkulu Pastikan Tarif Pajak Kendaraan Turun
Sektor kedua adalah bidang kesehatan. Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menggulirkan program BPJS gratis bagi seluruh masyarakat, sebuah langkah yang diapresiasi oleh DPRD. Namun, menurut Teuku, layanan pembiayaan semata tidak cukup.
BACA JUGA:Kejati Bengkulu Tahan Bos Batu Bara Provinsi Bengkulu, Totalnya 5 Tersangka
“BPJS gratis itu baru langkah awal. Yang perlu kita kejar adalah kualitas pelayanan kesehatan, baik dari sisi infrastruktur rumah sakit maupun sumber daya manusianya,” kata dia.
Pansus mendorong agar RSUD M. Yunus, sebagai rumah sakit rujukan utama di provinsi ini, ditingkatkan kelasnya dari tipe B ke tipe A. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat pelayanan kesehatan tingkat lanjut dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap rumah sakit di provinsi tetangga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
