Bantuan Dana PKH Nyasar ke Judi Online, Banyak Rekening Warga Bengkulu Diblokir
Ilustrasi Bantuan PKH-Windi Junius-Radar Bengkulu
Sementara di Kota Bengkulu, beberapa kasus juga telah terdeteksi dan langsung ditindak.
“Ini bentuk ketegasan pemerintah. Tidak ada toleransi bagi penerima yang menyalahgunakan bantuan. Uang itu bukan untuk berjudi, tapi untuk kebutuhan keluarga,” tegasnya.
Ia mengakui, fenomena ini menjadi tamparan keras bagi upaya pemerintah menyalurkan bantuan sosial secara tepat sasaran. Sebab, tujuan utama PKH adalah mendorong keluarga miskin keluar dari jerat kemiskinan bukan malah membuat mereka terjebak dalam lingkaran perjudian online yang makin meresahkan.
Meski banyak rekening diblokir, Swifanedi memastikan kuota bantuan untuk Provinsi Bengkulu tidak akan hangus. Dana tersebut akan dialihkan kepada penerima baru yang lebih layak dan telah diverifikasi dari DTKS.
“Nama-nama pengganti sedang kami usulkan. Prioritas diberikan kepada masyarakat yang masuk dalam desil 1 dan 2, yaitu kelompok yang benar-benar membutuhkan,” paparnya.
Langkah itu, kata Swifanedi, bukan hanya bentuk pengawasan, tapi juga edukasi agar penerima manfaat semakin bijak menggunakan bantuan.
“Bantuan itu bukan untuk gaya hidup, bukan untuk hal-hal konsumtif apalagi judi online. Gunakan untuk kebutuhan anak, pendidikan, dan pangan keluarga,” ujarnya.
Fenomena penyalahgunaan bansos untuk judi online belakangan memang menjadi perhatian nasional. Maraknya aplikasi dan situs judol membuat sebagian masyarakat terjebak dalam kemudahan akses digital.
Dana yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan dasar justru lenyap di meja maya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
