Banner disway

Kian Menyusut, Gajah Sumatera di Bentang Sebelat Bengkulu Tersisa 25 Ekor

Kian Menyusut, Gajah Sumatera di Bentang Sebelat Bengkulu Tersisa 25 Ekor

Kian Menyusut, Gajah Sumatera di Bentang Sebelat Bengkulu Tersisa 25 Ekor -Windi Junius-Radar Bengkulu

BACA JUGA:Wakil Walikota Bengkulu Lantik Tujuh Pejabat Eselon II

 

“Pemerintah menaruh perhatian serius. Presiden dan Menteri LHK sudah menginstruksikan untuk mengamankan seluruh kantong gajah di Sumatera. Bila rusak, harus kita pulihkan,” tegas Rohmat Marzuki.

Ia memastikan pemerintah tidak akan tinggal diam. Dalam kunjungan tersebut, Rohmat menegaskan akan ada penguasaan kembali lahan-lahan hutan yang dirambah dan pembangunan pos pengamanan serta pos pemantauan di lokasi-lokasi kritis.

BACA JUGA:Anti Gagal, Resep Ayam Pop Khas Rumah Makan Padang, Anda Pasti Bisa Membuatnya

 

“Kami akan menempatkan pos penjagaan permanen. Tidak hanya oleh petugas Kementerian, tapi juga dengan melibatkan perusahaan pemegang izin usaha hasil hutan kayu,” tambahnya.

Dua perusahaan besar yang memiliki konsesi di wilayah Bentang Sebelat, yakni PT BAT dan PT API, disebut akan diminta bertanggung jawab dan berkontribusi aktif dalam pemulihan ekosistem.

BACA JUGA:Setelah Bertugas, 12 Dokter Tinggalkan Seluma

 

“Selama 15 tahun mereka sudah memanfaatkan hasil hutan dengan izin dari negara. Maka sekarang saatnya mereka ikut menjaga. Kami sudah memanggil untuk evaluasi dan klarifikasi menyeluruh,” tegas Rohmat Marzuki.

Ia meminta agar perusahaan tidak hanya berhenti pada kepatuhan administratif, tetapi ikut membangun pos keamanan, menyediakan SDM lapangan, serta membantu memulihkan jalur jelajah gajah yang terputus.

BACA JUGA:Dana Perjalanan Dinas Walikota Dipangkas, Kegiatan Tidak Menyentuh Warga Bengkulu Dikurangi

 

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu, Syafnizar, menegaskan bahwa pemulihan kawasan hutan tidak mungkin dilakukan sepihak. Butuh kolaborasi lintas sektor – pemerintah, perusahaan, lembaga konservasi, hingga masyarakat lokal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: