Pemprov Bengkulu Terancam Batal Usulkan Kuota Tes CPNS

Pemprov Bengkulu Terancam Batal  Usulkan Kuota Tes CPNS

RBO  >>   BENGKULU  >>   Rencana pelaksanaan tes CPNS Pemda Provinsi Bengkulu ditahun ini belum pasti. Pasalnya, sebelumnya jajaran Pemprov telah menyiapkan kuota kebutuhan yang akan diajukan ke pusat untuk CPNS. Namun tiba tiba hal ini menjadi pertimbangan kembali dikarenakan evaluasi. Padahal ditahun ini sebanyak 270 PNS di jajaran Pemprov memasuki usia pensiun.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bengkulu, Ir Diah Irianti melalui Kabid Pengadaan dan Informasi Kepegawaian BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Dei Nataly Handy. Ia mengatakan, perihal membatalkan penyampaian kuota CPNS tersebut dikarenakan mengevaluasi kembali kebutuhan yang diperlukan seperti menghitung analisis jabatan dan beban kerja.

"Tidak mengusulkan. Karena masih menghitung lagi. Jangan sampai kebutuhan tidak sesuai dengan harapan yang ada ini instruksi dari pimpinan," terangnya kemarin Jumat (21/06) saat ditemui Harian RADAR BENGKULU.

Selain penerimaan tes CPNS, Pemprov juga membatalkan pelaksanaan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang akan diajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Kebutuhan tenaga ASN yang ada dengan 70 persen guru sedangkan 30 persen tenaga teknis, tenaga kesehatan hingga dokter spesialis.

 Dei menambahkan, tidak menutup kemungkinan Pemprov berpeluang tidak membuka tes CPNS ditahun ini. Saat ini pihaknya masih membutuhkan tenaga kerja yang ada. "Selain itu faktor belanja negara pegawai ditahun 2018 lalu, kita nomor ke 4 dari Provinsi Gorontalo dengan posisi ke 3. Ini menjadi faktor menjadi dibatalkan usulan kuota tersebut," tambahnya.

Sementara itu terpisah Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah MMA mengatakan, kebutuhan pelaksanaan CPNS maupun PPPK ini harus didasarkan sesuai kebutuhan kekurangan ASN.

"Kalau saya jika hal itu memang dibutuhkan harus dilaksanakan, namun melihat kesanggupan anggaran. Akan tetapi harus sesuai dengan kebutuhan SDM yang ada," imbuhnya. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: