Kuari PT.PPA Terbakar

Kuari PT.PPA Terbakar

RBO, ARGA MAKMUR - Peristiwa kebakaran terjadi di lokasi Kuari Galian C sekaligus Aspal Mixing Plant milik PT. Pau Putera Agung (PPA) pada Selasa pagi dinilai janggal. Karena kuat dugaan dibakar oleh sejumlah warga yang tersulut emosi memprotes adanya aktivitas perusahaan pertambangan tersebut.

Dugaan ini semakin diperkuat dengan keterangan Kades Lubuk Gading yang menyebutkan sebelum peristiwa kebakaran terjadi, sejumlah warga setempat sempat menghubunginya sejak minggu malam untuk dipertemukan dengan pihak perusahaan meminta untuk menghentikan aktivitas kegiatan Kuari dan Amp Milik PT.PPA.

Warga juga menuntut pihak perusahaan untuk menghentikan sementara aktivitas perusahaan disebabkan warga menduga cerobong Aspal Mixing Plant perusahaan tersebut rusak hingga membuat debu hasil produksi perusahaan terbawa angin kepemukiman warga.

Kades Lubuk Gading Yarmanzori membenarkan adanya aksi protes warga tersebut. Namun dirinya tidak mengetahui peristiwa tersebut disebabkan apakah murni terbakar atau sengaja dibakar oleh massa, yang sebelumnya sudah memperingatkan warga tidak anarkis. "Benar adanya aksi protes warga kita, Namun untuk penyebab kebakaran kita belum mengetahui peristiwa tersebut murni terbakar atau dibakar massa," kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Air Besi, Ipda. Alexander mengatakan pihaknya akan mendalami penyebab kebakaran tersebut. Polsek Air Besi dibantu Sat Reskrim BU masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran terjadi dan telah melakukan pemanggilan dan klarifikasi terhadap Kades dan warga setempat yang difasilitasi pihak Kecamatan Tanjung Agung Palik. "Petugas sedang mendalami penyebab kebakaran tersebut, Petugas dilapangan dibantu Sat Reskrim Polres BU masih melakukan penyelidikan dan melakukan pemanggilan serta klarifikasi terhadap Kades dan warga setempat," singkat Kapolsek.

Api Muncul dari Tangki Minyak

Peristiwa kebakaran terjadi di satu kuari galian C sekaligus lokasi pembuatan Aspal Mixing Plant atau Amp milik PT.PPA yang berada di Desa Lubuk Gading, Kecamatan Tanjung Agung Palik Selasa Pagi.

Api pertama kali muncul berasal dari Tangki Minyak yang berada persis berdekatan dengan mess karyawan perusahaan, sehingga membuat api dengan cepat membesar dan menyebar menghanguskan bangunan mess karyawan dan 1 Unit Dump Truk Fuso, dengan kejadian tersebut perusahaan ditafsir mengalami kerugian Milyaran Rupiah.

Pantauan Jurnalis radarbengkuluonline.com, dilapangan, adapun sejumlah aset perusahaan yang ludes terbakar yakni: 1. Satu Unit Mobil berjenis Dump Truk Fuso, 2. Satu Unit Tandem Roller, 3. Satu Unit Claser Pemecah Batu, 4. Satu Bangunan Asrama (Mess) Karyawan, 5. Delapan Tangki Alat Berat berjenis Tandem, 6. Dua Tangki Penampungan BBM berjenis Solar, 7. Satu Set Alat Laboratorium 1, 8. Satu Unit Asphalt Sptayer.

Dikonfirmasi, Danru Unit Pemadam Pos Lais, Ahmad Fitriansyah mengatakan pada saat memadamkan api, 2 unit mobil Damkar mengalami kesulitan yang disebabkan minyak solar yang berasal dari tangki tersebut terus mengalir sehingga saat dipadamkan api terus membesar serta harus bolak balik menyedot air disebabkan minimnya armada pemadam kebakaran serta sejumlah alat mengalami kerusakan.

Zerwan salah seorang karyawan perusahaan PT. PPA menyebutkan sebelum peristiwa tersebut terjadi sejumlah warga mendatangi perusahaan memprotes aktivitas pabrik, selepas warga tersebut pulang terjadilah peristiwa kebakaran tersebut. "Sebelum kejadian ada sejumlah warga yang memprotes aktivitas pabrik, selepas warga pulang terjadilah kebakaran ini," Singkat Zerwan. (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: