Pendemo Desak Ketua KPU dan Sekwan Diganti

Pendemo Desak Ketua KPU dan Sekwan Diganti

Bupati Tak Ada di Tempat

RBO, SELUMA - Ditengah kasus pengusutan kasus dugaan korupsi di dua Instansi yakni KPU dan Sekretariat DPRD Seluma, gelombang aksi unjuk rasa terjadi pada Kamis (19/12). Puluhan massa yang mengatasnamakan Jaringan Intelektual Manifesto Muda (JIMM) dan Forum Pemuda Seluma Bersatu , sekitar pukul 10.00 WIB mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Seluma.

Para Pendemo menilai kinerja KPU sudah tidak profesional dan diindikasikan Korupsi. Dan meminta agar Ketua KPU Seluma, Sarjan Efendi SE untuk segera diganti. "Kami meminta agar komisioner KPU segera menggelar pleno, dan mengganti ketua KPU," kata Direktur JIMM, Heru Syahputra, Kamis (19/12).

Massa juga meminta pihak aparat hukum untuk mengusut tuntas korupsi dilingkungan KPU hingga keakar-akarnya. "Jangan hanya dua tersangka, karena ketika hal ini dinyatakan korupsi, tidak hanya dua orang pasti berjamaah," ujarnya.

Massa menilai ketua KPU gagal memimpin kinerja KPU. Terlebih kedepan Seluma akan menggelar Pilkada. "Banyak kejanggalan dan tahapan Pemilu berapa waktu lalu," sampainya.

Sementara itu, Ketua KPU Seluma, Sarjan Efendi, SE dihadapan para pendemo menyampaikan jika dirinya selaku yang ditunjuk ketua dalam lembaga KPU Seluma mengaku siap menerima resiko jabatan yang diembannya. "Kami sampaikan terima kasih atas kritik dan saran. Supaya tugas dan tanggung jawab yang kami emban dapat dipertanggungjawabkan," sampainya.

Ketua KPU mengaku akan membahas dan mengevaluasi tuntutan pendemo dan siap jika memang diharuskan mundur dari jabatan ketua. "Ini merupakan suatu cambuk bagi kami kedepan. Berkenaan dengan penyalahgunaan keuangan KPU Seluma, saya sendiri yang melaporkan kasus itu ke Polres pada tanggal 9 Februari 2019. Saya tegaskan, saya setuju, sangat menolak KKN," ujar Sarjan.

Berkenaan dengan tudingan suara Pemilu tahun yang lalu diduga hilang dan sejumlah kejanggalan pelaksanaan tahapan Pilkada, pihaknya meminta agar hal itu dibuktikan. "Mengenainya pergantian ketua KPU, saya menyerahkan sepenuhnya kepada hasil rapat pleno, bagi saya menjadi ketua KPU adalah amanah. Tidak menjadi ketua KPU pun itu suatu takdir," ujar Sarjan.

Tidak hanya menyasar kantor KPU, pendemo melanjutkan aksinya di depan kantor DPRD Seluma. Sama halnya tuntutannya di KPU, pendemo juga meminta agar Sekretaris Dewan (Sekwan), Drs. Eddy Soepriyadi, M.SI untuk diganti.

Desakan ini disampaikan, setelah mencuatnya kasus dugaan korupsi penggunaan Bahan Bakar dan perjalanan dinas di sekretariat DPRD Seluma tahun 2018. "Kami juga meminta aparat penegak hukum agar kasus dugaan korupsi dilingkungan sekretariat DPRD diusut tuntas. Dan agar supaya sekwan diganti," sampai korlap 2 aksi demo dari FPSB, Goang, Kamis (19/12).

Pendemo juga menyampaikan mosi tak percaya atas kinerja anggota DPRD yang tak memperjuangkan aspirasi masyarakat dan lebih mementingkan untuk kekayaan pribadi. "Banyak oknum anggota DPRD yang bermain dan memback up proyek. Jangan kongkalingkong dan memperkaya diri sendiri," ujar Goang.

Selain itu, mereka juga mendesak agar DPRD melakulan sidak banyaknya proyek fisik yang amburadul dan menertibkan izin perusahaan perkebunan. Kedatangan massa disambut Ketua DPRD Seluma, Novi Erian Andesca, S.Sos, Wakil Ketua 1 Sugeng Zonrio, SH.MH, Wakil Ketua II, Ulil Umidi S.Sos. MM dan sejumlah anggota DPRD Seluma. "Terkait tuntutan untuk mengusut kasus korupsi dilingkungan sekretariat DPRD itu kewenangan pihak berwajib dan penegak hukum. Kami sepakat akan hal itu, namun bukan hanya di Sekwan, termasuk di OPD lain dan hingga tingkat desa. Jangan semata-mata hanya di lingkungan sekretariat Dewan," ujar Waka 1, Sugeng Zonrio.

Sementara itu, Ketua DPRD Seluma, Nofi Erian Andesca mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih atas masukan, kritik dan saran. "Dengan adanya kritik dan saran, kami akan evaluasi dan berbenah. Melakulan sidak, termasuk ijin perusahaan perkebunan dan persoalan lainnya dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawab jabatan," ujar dia.

Usai menggelar aksi demo, massa mengakhiri aksinya dengan mendatangi Kantor Bupati Seluma. Seperti biasa, saat demo terjadi, bupati selalu tidak ada ditempat. Di lokasi ini, pendemo di hadapkan dengan sekda Seluma, Irihadi S.Sos.M.SI. Sama halnya di dua lokasi demo sebelumnya, di Kantor Bupati Seluma, pendemo juga mendesak agar bupati mengevaluasi pejabat dan kepala OPD, serta meminta aparat hukum mengusut dugaan korupsi sejumlah item proyek di sejumlah OPD. "Tuntutan ini akan kami sampaikan ke pak Bupati dan akan menjadi evaluasi agar kedepan Seluma lebih baik," sampai Sekda Seluma Irihadi S.Sos.M.SI. (0ne

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: