Jalan Pekan Sabtu-Terminal Air Sebakul Rusak Parah

Jalan Pekan Sabtu-Terminal Air Sebakul Rusak Parah

RBO   >>>   BENGKULU   >>>    Kondisi jalan yang ada di Kelurahan Pekan Sabtu menuju bekas Terminal Air Sebakul rusak parah sejak terminal itu tidak difungsikan lagi. Hal ini dikarenakan dahulu jalan ini menjadi pelintasan mobil tambang/angkutan batu bara yang mana mobil-mobil tersebut melebihi kapasitas maksimum jalan semestinya. Kerusakan jalan ini sudah banyak sekali dikeluhkan dari warga setempat.

    Menurut keterangan  Ketua RT 01, Yusridi, jalan rusak dikawasan ini sudah mulai sejak tahun 1992 sampai dengan sekarang 2020 dan belum juga ada kejelasan pasti dari pemerintah provinsi tentang perbaikan hal ini. Hal ini diperburuk lagi dengan kondisi lampu jalan ketika malam hari tiba tak ada satupun penerangan jalan untuk pengguna jalan di Kelurahan Pekan Sabtu. Untunglah ada bantuan dari cahaya lampu dari rumah-rumah warga yang berada disekitaran jalan.

    Kondisi ini sangat berpotensi menimbulkan kejahatan dan kecelakaan bagi pengguna jalan saat lewat di malam hari tersebut.

    “Harus segera dicek dan diperbaiki permasalahan jalan rusak dan lampu jalan. Ini sudah kewajiban dan tanggung jawab dari pemerintah provinsi dan kota Bengkulu,“ kata Yusridi, Senin(6/1).

    Tak jarang, warga Pekan Sabtu berinisiatif untuk sumbangan  berupa material, tenaga maupun uang untuk menutupi lubang jalan yang rusak hampir 1 meter itu dalamnya. Tak jarang pula masyarakat menstop dan meminta bantuan seperti koral dan batu bara kepada pengendara mobil batu bara yang melewati jalan tersebut hanya untuk menutupi sementara jalan yang berlubang sudah amat dalam itu.

    Sementara itu pemerintah, DPR Provinsi dan Gubernur terus diam saja diatas sana. Seolah-olah tuli dan buta akan penderitaan rakyatnya disini. ‘’Padahal sudah beberapa kali sejak dahulu kami, baik itu dari RT, RW, maupun kelurahan meminta bantuan, mengirimkan proposal bantuan, sampai dihubungi langsung lewat kontak handphone dan WA, tapi mereka belum juga merespon sampai saat ini,’’ ujarnya.

    Hal yang senada juga disampaikan salah seorang warga setempat, Eko. Ia mengatakan, akibat jalan yang rusak parah sepanjang 2 km ini, serta diperparah oleh lampu jalan yang mati, membuat warga Pekan Sabtu merasa takut dan terbatas untuk melewati jalan tersebut. Terutama kondisi malam hari.

    Hal ini juga dibenarkan warga lainnya. “Saya merasa resah dan sangat terganggu dengan keadaaan jalan tersebut. Dimana sudah banyak sekali kecelakaan dan kejahatan yang terjadi dijalan lintas Pekan Sabtu- Terminal Air Sebakul tersebut. Akan sangat terbantu ketika nanti jalan sudah diperbaiki dan lampu jalan telah menyala,’’ ujar Ujang menambahkan. (Mg-6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: