Gubernur dan Presiden Bahas Tol, UIN dan PLTU

Gubernur dan Presiden Bahas Tol, UIN dan PLTU

Februari Patung Fatmawati Diresmikan Presiden

RBO, BENGKULU - Presiden Republik Indonesia Ir Jokowidodo diagendakan kembali mendatangi Provinsi Bengkulu. Agenda tersebut nantinya akan meresmikan Patung Fatmawati. Direncanakan Pemda Provinsi Bengkulu agenda besar ini berlangsung pada 15 Februari mendatang.

Dimana kemarin hingga sore Kamis (16/1) pihak Pemprov melakukan rapat persiapan kunjungan kerja orang nomor satu di Indonesia ini. Berbagai persiapan diantaranya pengamanan hingga penyambutan serta tempat dan waktu pun dibahas bersama dengan pihak terkait.

Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah mengatakan kehadiran Presiden ini juga bertepatan dengan kelahiran Fatmawati yang merupakan Istri dari Presiden pertama RI Ir Soekarno. Fatmawati yang merupakan kelahiran Bengkulu tentu memberikan dampak positif di kalangan masyarakat khususnya dikalangan kaum wanita.

"Kita akan rapat koordinasi tim bersama, terutama Yayasan Fatmawati juga jajaran Pemprov Bengkulu. Mudah mudahan tidak ada perubahan, karena juga menepati hari ulang tahun Ibu Fatmawati. Karena rencana pembangunan ini merupakan dari Yayasan Fatmawati yang dianggarkan dari CSR BUMN," ujar Rohidin.

Rohidin menambahkan dalam tahapan proses pembangunan patung yang berada di Simpang Lima tengah Kota ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab bersama Yayasan Fatmawati serta Pemda Provinsi Bengkulu. Selain itu nantinya direncanakan juga membahas proyek pembangunan prioritas termasuk perkerjaan Jalan Tol Bengkulu - Lubuk Linggau serta operasi perdana PLTU Teluk Sepang.

"Sepenuhnya direncanakan dan dibiayai sepenuhnya kewewenangan Yayasan serta disetujui Keluarga Bung Karno. Kita harapkan kunjungan Presiden ini dapat melihat operasi PLTU nanti akan beroperasi, kemudian perkerjaan titik nol pembangunan jalan Tol Bengkulu," tambahnya.

Presiden juga direncankan memantau Kampus IAIN Bengkulu, saat ini akan dijadikan naik status menjadi Universitas. "Kemudian juga adanya peningkatan status IAIN menjadi Universitas Agama Islam Negeri Bengkulu, ini sudah kita masukan agenda ke Seketariat Kabinet infonya sudah diberikan ke Presiden. Ini tentunya kita harus melakukan persiapan agenda besar ini," tutupnya. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: