Mahasiswa Unib Gandeng TK Telkom Bengkulu Edukasi Mitigasi Bencana Sejak Dini

Mahasiswa Unib Gandeng TK Telkom Bengkulu Edukasi Mitigasi Bencana Sejak Dini

RBO, BENGKULU – Edukasi mitigasi bencana gempa bumi merupakan hal penting bagi masyarakat Bengkulu yang notabene tinggal di daerah rawan bencana.

Tercatat sepekan ini saja, masyarakat di Bumi Rafflesia itu sudah beberapa kali merasakan gempa bumi dengan magnitudo di atas 5 SR. Pemberdayaan masyarakat sadar bencana menjadi sebuah keniscayaan yang harus dimulai sejak dini.

Dalam hal ini, Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA FKIP Universitas Bengkulu menggandeng TK Shandy Putra Telkom dalam implementasi edukasi mitigasi bencana gempa bumi pada anak usia dini yang telah dilaksanakan pada 10 Agustus hingga 12 Oktober 2020. Kegiatan edukasi ini merupakan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) gagasan tim yang terdiri dari Mamitha Simanjutak, Ratih Sinaga, Mega Juwita Purba, dan Josafat Simbolon. Dibawah bimbingan dosen Pendidikan IPA, Emilia Candrawati, M.Pd., PKMM ini berhasil memperoleh pendanaan dari Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud RI.

Kegiatan PKMM tersebut dilaksanakan secara daring mengingat pandemi Covid-19 masih melanda sehingga tidak memungkinkan untuk dilaksanakan secara langsung. Meskipun daring, namun murid-murid TK Shandy Putra Telkom masih terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini karena kegiatan dikemas dalam video animasi dan cerita dongeng yang menarik minat anak-anak.

Selain menonton video animasi, edukasi mengenai mitigasi bencana gempa bumi juga disampaikan melalui permainan tebak gambar dan lagu. Melalui kegiatan tersebut, anak-anak menjadi paham akan tindakan tanggap bencana gempa bumi.

Kesadaran anak-anak usia dini terhadap bencana gempa bumi (self-awareness) serta tindakan tanggap bencana menjadi tujuan akhir kegiatan ini yang dirangkum dalam simulasi kebencanaan. Di dalam simulasi, anak-anak diajarkan bagaimana harus bersikap dan bertindak untuk menyelamatkan diri ketika terjadi bencana gempa bumi. Kegiatan inipun diikuti murid-murid TK Shandy Putra Telkom Bengkulu dengan baik. Pada kegiatan ini juga, telah terlihat tumbuhnya kesadaran tanggap bencana pada diri murid-murid TK yang masih usia dini. Dalam artian mereka kini menjadi tahu bagaimana harus bertindak ketika suatu waktu terjadi bencana gempa bumi. Edukasi mitigasi bencana gempa bumi melalui kegiatan simulasi langsung kepada anak-anak usia dini terbukti lebih baik ketimbang teori. Hal ini menjadi penting untuk dilanjutkan mengingat anak-anak merupakan investasi masa depan bangsa Indonesia. (rls/hcr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: