Ribuan Tikus Serang Padi Sawah di Talang Buai
Petani Terancam Gagal Panen
RBO >>> SELAGAN RAYA >>> Puluhan hektar lahan persawahan milik petani Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko terancam gagal panen musim pertama tahun ini. Hal tersebut dikarenakan musim ini tanaman padi milik petani diserang ribuan hama tikus. Serangan hama tikus itu hampir merata di seluruh lahan persawahan yang ada di wilayah Kecamatan Selagan Raya. Dan yang paling banyak yaitu di wilayah Sungai Pele Desa Talang Buai. Berbagai macam upaya pemberantasan hama tikus sudah dilakukan. Namun, hama tersebut tetap menyerang tanaman padi milik para petani.
Selain dari hama tikus, petani juga kewalahan menghadapi hama jenis wereng, burung, ulat dan jenis hama lainnya. Hama tikus ini pernah muncul pada musim kedua tahun 2020 lalu. Dimana musim itu mayoritas petani bisa dikatakan gagal panen. Sebab dengan luas lahan 1 hektar petani hanya bisa mendapatkan 8-9 karung saja. "Usaha petani untuk membasmi hama tikus ini sudah berbagai macam cara. Mulai dari menangkap, meracun dan upaya lainnya, namun hama tikus tersebut tetap saja menyerang padi milik petani dengan cara mematahkan batang dan memakan buahnya," ucap Partiwa, salah satu petani padi Talang Buai kepada wartawan radarbengkuluonline.com tadi siang.
Menurutnya, kalau hama seperti ulat penggulung daun itu bisa dikatakan hama biasa. Karena, setia musim padi hama tersebut selalu ada. Dan hama tersebut bisa diatasi dengan cara meracun. Kemudian untuk hama burung juga bisa dikatakan hama biasa dan bisa diatasi dengan cara lahan persawahan dijaga pagi dan sore, memasang baring dan menggunakan alat tangkap lainnya. Namun, hama tikus mayoritas petani kewalahan untuk mengatasinya. Sebab setelah memberikan racun hama tikus tersebut bukannya berkurang, tetapi bertambah.
"Kalau di sawah kami di Sungai Pele memang banyak tikusnya. Meracun sudah sering, tetapi tetap saja tikus tersebut mematahkan batang padi dan memakan buahnya. Hama tikus musim ini hampir sama dengan musim kedua tahun 2020 lalu," ucap Partiwa.
Hal senada dikatakan salah satu petani padi Talang Lubuk Panjang, Musni. Musim pertama tahun ini, katanya, hama tikus mulai muncul. Ia mengaku sejauh ini hama tikus di wilayah Talang Lubuk Panjang bisa dikatakan tidak terlalu banyak seperti musim kedua tahun 2020 lalu. Tetapi hama tikus tetap ada. Demikian juga dengan hama lain seperti ulat dan jenis hama lainnya.
"Kalau di lahan persawahan kami sejauh ini tidak terlalu banyak hama tikusnya, tetapi ada. Yang banyak hama tikus di wilayah Sungai Pele. Kalau di wilayah Talang Lubuk Panjang bisa dikatakan tidak terlalu banyak," demikian imbuh Musni.(ide)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: