Bupati Sapuan “Ceraikan” Kegiatan Perencanaan dengan Pekerjaan Fisik

RBO >>>  MUKOMUKO >>>  Langkah Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA mempercepat pembangunan di tahun 2022 dan seterusnya dengan cara menceraikan (memisahkan) tahun pelaksanaan perencanaan dengan pekerjaan fisik di tahun berbeda. Jika sebelumnya kebanyakan pelaksanaan perencanaan dan pekerjaan fisik proyek di Pemkab Mukomuko, ploting anggarannya tertuang dalam postur APBD tahun yang sama. Atau, perencanaan dan pekerjaan fisik dilaksanakan ditahun yang sama.

Bupati Sapuan akan meninggal pola pembangunan seperti itu. Perencanaan dan pekerjaan fisik akan dipisahkan di tahun berbeda. Perencanaan dikerjakan terlebih dulu di tahun sebelum pekerjaan fisik akan dilaksanakan. Itu dilakukan Sapuan bukan tanpa alasan. Menurutnya, jika antara perencanaan dengan pekerjaan fisik dikerjakan di tahun yang sama, akan sangat menyita waktu yang tersedia. Hal itu dapat memicu pekerjaan tidak tuntas, menurunkan mutu bangunan. Karena, dikerjakan secara tergesa-gesa.

"Kalau perencanaan dan pekerjaan dilaksanakan dalam satu tahun, potensi keterlambatan sangat besar. Kedepan, perencanaan akan dilaksanakan di tahun sebelum pekerjaan. Kalau perencanaan sudah selesai, di tahun berikutnya pekerjaan fisik bisa dilaksanakan lebih awal. Sehingga ada rentang waktu yang cukup panjang untuk pelaksanaan pekerjaan fisiknya," jelas Sapuan kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Alokasikan Rp 3 M Untuk Perencanaan

Momentum APBD-Perubahan Tahun 2021 ini, selain memfokuskan keuangan untuk mencicil utang, Pemkab Mukomuko juga bakal menggeber perencanaan sejumlah proyek.

Sapuan menyebutkan, ploting anggaran untuk perencanaan di APBD-Perubahan tahun ini mencapai Rp 2,7 hingga Rp 3 miliar. Dengan anggaran sebesar itu, diharapkan bisa membiayai perencanaan sebagai besar proyek pembangunan pada tahun 2022 mendatang. "Untuk perencanaan di APBD-P kisaran Rp 2,7 sampai Rp 3 miliar. Tapi tentu semua masih didiskusikan dengan Dewan." (sam)

Sumber: