Panitia Pilkades Talang Buai Berencana Gelar Debat Terbuka

RBO >>> SELAGAN RAYA >>>  Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya terus berupaya untuk melaksanakan kegiatan debat terbuka. Dan memberikan kesempatan kepada masing-masing calon untuk menyampaikan visi dan misi di depan umum. Jika tidak ada aral yang melintang, pelaksanaan kegiatan tersebut direncanakan 10 hari sebelum pemungutan suara. Perkiraannya pertengahan Oktober mendatang. Mudah-mudahan status penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Mukomuko ini tetap berada di level 2. Sehingga kegiatan debat terbuka ini bisa diselenggarakan.

Ketua Panitia Pilkades Talang Buai, Erik Satria Fajri mengatakan, pihaknya dari panitia memang sudah merancang dan berencana untuk mengadakan kegiatan debat terbuka dalam Pilkades serentak tahun ini. Terkait dengan pelaksanaan kegiatan tersebut, sejauh ini pihaknya sudah berkoordinasi langsung dengan Polsek Teras Terunjam. "Saya sudah koordinasi langsung dengan Kapolsek Teras Terunjam. Saat ini status penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mukomuko berada di level 2. Jadi, kegiatan debat terbuka bisa dilaksanakan," kata Erik kepada wartawan radarbengkuluonline.com tadi siang.

Dijelaskannya, yang masih menjadi persoalan pelaksanaan debat saat ini adalah masalah anggaran. Karena dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko dan Pemerintah Desa (Pemdes) tidak menyediakan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan debat. Sementara Desa Talang Buai tidak memiliki Pendapatan Asli Desa (PADes) yang bisa digunakan. Kondisi ini berbeda dengan desa lain yang memiliki PADes dan bisa digunakan untuk kegiatan debat terbuka.

"Kendala sekarang cuman anggaran. Nanti kita musyawarahkan dulu dengan Pemdes dan karang taruna. Mudah-mudahan rencana kegiatan debat ini bisa terealisasi," jelasnya.

Ditambahkannya, masyarakat Desa Talang Buai pada umumnya mengusulkan untuk melaksanakan debat terbuka. Karena mereka mau mengetahui dan mendengar langsung apa visi dan misi masing-masing calon Kades untuk kemajuan Desa Talang Buai 5 tahun kedepan.

"Kalau masyarakat sangat mendukung untuk melaksanakan kegiatan debat terbuka. Bahkan mereka siap dengan disiplin mematuhi semua Protokol Kesehatan (Prokes) sebelum dan sesudah kegiatan debat," demikian tambah Erik.(ide)

Sumber: