Mengejutkan, Elektabilitas Partai Ini Nyaris Mengejar PDI Perjuangan

Mengejutkan, Elektabilitas Partai Ini Nyaris Mengejar PDI Perjuangan

 

radarbengkuluonline.com , JAKARTA - Ada kabar baru dan menarik dari dunia perpolitikan Indonesia saat ini. Apa itu? Hasil survei Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) menunjukkan hasil mengejutkan. Kabarnya, elektabilitas Partai Demokrat kian melambung. Partai Demokrat ini berdasarkan hasil survei berada di urutan kedua dengan mengantongi 18,83 persen. Perolehan tersebut membayangi elektabilitas PDI Perjuangan yang berada di urutan pertama. SILAHKAN DIBACA: Bank Bengkulu Berbenah, Direktur-Komisaris Diganti

"Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sukses mengungguli partai politik lain dengan 24,92 persen," ujar Direktur Eksekutif CISA Herry Mendrofa dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (10/12).

 Menurut dia, jika pemilihan legislatif (pileg) dilakukan saat ini, maka publik akan menjatuhkan pilihannya pada PDIP. BACA JUGA:

Ini Dia Orang Bengkulu Yang Namanya Tersangkut di Jalan   (3) Kemudian, disusul Partai Demokrat pada urutan kedua yang melejit dengan 18,83 persen. Sedangkan  posisi ketiga Partai Golkar yang mendapatkan 13,09 persen. Selanjutnya, Partai Gerindra kembali menguat pada posisi keempat dan meraup 10,5 persen. Kemudian posisi kelima Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendapatkan 10,25 persen.  Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,5 persen dan Partai NasDem meraih 5,75 persen.

"Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 3,66 persen, sedangkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya mendapatkan 2,92 persen dan 3,58 persen yang memilih parpol lainnya," kata Herry.

Lebih lanjut dikatakan, hasil survei ini merupakan review termin keempat atau sesi terakhir survei CISA 2021 setelah sebelumnya merilis survei ketiga pada September 2021. Survei CISA dimulai sejak 1-7 Desember 2021 yang menyasar 1.200 responden di 34 provinsi secara proporsional. Penarikan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan margin of errormencapai 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(Antara/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: