Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (28-Tamat)

Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (28-Tamat)

radarbengkuluonline.com - Kota Bengkulu ini banyak sekali  nama jalannya . Pembaca sudah tahu lah itu. Ada jalan yang bersangkutan dengan nama burung, nama buah, nama sungai, nama pulau. Ada juga nama bunga, nama pohon, bahkan nama orang. Soal nama orang ini,  juga banyak. Bahkan, ada juga nama orang Bengkulu yang tersangkut dinama jalan itu. Ini harus diketahui orang Bengkulu. Termasuk pelajar, mahasiswa, guru, dosen. Bila perlu, guru, kepala sekolah, dosen, rektor menyebarkan informasi ini ke grup WA mereka masing-masing agar semuanya tahu. Siapa saja namanya ya? Mau tahu! Silakan baca laporan wartawan radarbengkuluonline.com yang sudah lulus Uji Kompetisi Wartawan (UKW)   di bawah ini.

AZMALIAR ZAROS - Kota  Bengkulu

Pangeran Natadirja, Bawa Rakyatnya Hidup Sejahtera

Jalan Pangeran Natadirja ini Anda sudah tahulah itu. Jalan ini sering dilalui orang. Para pejabat hingga rakyat biasa sering lewat jalan ini. Sebab, jalan ini termasuk jalan protokol. Jalan ini terletak dalam wilayah Kelurahan Jalan Gedang Kota Bengkulu. Di Jalan ini ada Graha Pena Rakyat Bengkulu (RB), Rumah Dinas Wagub, PT Agung Toyota, PT Tunas Daihatsu, Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu.

Menurut tokoh masyarakat Bengkulu, Rasyid Ibrahim (73), Pangeran Natadirja itu adalah raja Kerajaan Selebar. Wilayah kerajaannya ini termasuk luas. Mulai dari sepanjang pantai di Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah sampai ke daerah Krui, Kabupaten Kaur.

Saat memimpin daerah ini, dia berlaku bijak. Pangeran Nadadirja mempersatukan wilayah dengan baik. Rakyat dia ayomi dengan baik. Dia berusaha untuk mensejahterakan penduduknya. Dengan kerajaan-kerajaan kecil yang berdekatan dengan kerajaan Selebar, seperti kerajaan Sungai Lemau, dia berkawan baik. Begitu pula dengan penjajah yang bercokol di Bengkulu saat itu, ia punya hubungan baik dengan penjajah. Seperti dengan Belanda.

Ia punya prinsip tidak mau bermusuhan. Pasalnya, permusuhan itu hanyalah akan menyengsarakan rakyat. Tetapi, kalau mereka sudah kelewatan, dia juga tak mau menerimanya. Ia akan lawan bersama rakyat.

Pada masa kerajaan Selebar ini, dia sudah punya hubungan dagang dengan kerajaan Banten. Sebab, di daerah ini terkenal dengan rempah-rempahnya. Rempah-rempah dari Bengkulu ini terkenal bagus. Sehingga banyak dijual dengan kerajaan Banten. Selain itu, Kerjaan Banten juga punya hubungan dagang dengan Belanda. Belanda juga mengakui akan kualitas rempah -rempah Bengkulu ini.

Belanda juga menganjurkan Pangeran Natadirja agar mengajak warganya untuk menanam rempah-rempah yang lebih banyak lagi. Sebab, kualitasnya bagus. Juga, daerah Bengkulu cocok alamnya untuk tanaman rempah.

Karena saran itu bagus, dan juga cocok dengan wilayah Bengkulu, maka dia rembukan hal ini dengan warga. Warga juga tertarik untuk memperluas tanaman rempah-rempah itu. Seperti lada, pala, cengkeh. Seperti di lokasi Kantor Gubernur Padang Harapan itu pada tahun 1970 lalu masih ada tanaman pohon cengkeh. Demikian juga di lokasi Bandara Fatmawati.

Pada zaman Pangeran Natadirja ini, rakyatkan hidup senang. Sebab, hasil rempah-rempahnya jadi. Rempahnya juga dibeli oleh Belanda. Sehingga mereka bisa memanfaatkan uangnya untuk membeli berbagai kebutuhan hidup sehari-hari.

Bahkan, ada juga anak-anak mereka ini yang dikirim untuk pendidikan ke negeri Belanda waktu itu. Sebab, raja juga punya hubungan baik dengan Belanda waktu itu.

Karena jasanya besar untuk perjuangan daerah waktu itu, maka diusulkanlah oleh masyarakat Bengkulu pada waktu dulu untuk dimasukkan namanya sebagai salah satu nama jalan di Kota Bengkulu. Usulan warga itu direspon baik oleh pemerintah daerah waktu itu.

Jalan itu dipasang di Kelurahan Jalan Gedang Bengkulu. Yaitu, mulai dari Toko Sinar Km 6,5 menuju ke arah Simpang Balai Buntar dan terhenti sampai di Simpang Empat Km 8. Tepatnya di Pos Polisi, depan SPBU KM. Kalau kita berbelok ke kiri bisa menuju Jln Mangga. Kalau belok ke kanan ke Jalan Mahakam. Kalau lurus ke Jalan Adam Malik. (Habis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: