Program Sakti Bengkulu Selatan Terhenti

Program Sakti Bengkulu Selatan Terhenti

RAPERDA : Bupati Bengkulu Selatan,Gusnan Mulyadi,SE,MM berharap pembahasan 6 raperda segera tuntas-Wawan Suryadi-raselnews.com

 

MANNA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Tujuan Pemerintah Bengkulu Selatan menambah populasi sapi untuk kesejahteraan masyarakat terhenti sementara. Karena, ada musibah nasional Penyakit Mulut dan Kuku(PMK).

Karena adanya PMK, untuk sementara program Sakti terhenti. Saat ini sudah banyak hewan ternak (sapi) yang terancam mati dan banyak juga daerah yang sudah termasuk zona merah. Karena PMK, program sakti yang akan mendatangkan sapi dari daerah lain, tak boleh.

BACA JUGA:Pj Bupati Bengkulu Tengah Berikan Reward kepada Atlet Berprestasi

 

Bupati Bengkulu Selatan,Gusnan Mulyadi,SE.MM mengatakan, untuk program Sakti ini, pihaknya akan mendatangakan sapi dari daerah Lampung. Untuk saat ini Lampungpun juga sudah menjadi daerah zona merah terjangkit PMK.

"Sesuai dengan aturan, kita akan mengundur terealisasinya program Sakti. Kita masih lihat sampai akhir tahun ini. Kalau masih  memungkinkan, tetap kita realisasikan. Tetapi kita lihat dulu sampai ada ketentuan Pemerintah Pusat yang menyatakan PMK sudah tidak ada lagi,"papar Gusnan Mulyadi kepada RADARBENGKULU.DISWAY.ID  di rumah dinasnya Minggu (3/07).

BACA JUGA:Jembatan Penghubung Seluma Selatan - Ilir Talo Nyaris Putus

 

Untuk dana sekitar Rp 3,5 Miliar yang termasuk pokir DPRD,kalau nantinya benar - benar tidak terealisasi bisa dilakukan perubahan penggunaan di APBDP ataupun disilvakan anggaran tersebut. Intinya, tergantung dengan kondisi.

BACA JUGA:Kecamatan Sukaraja Juarai Senam Dingkediding

 

Walaupun saat ini proses lelang sudah dilakukan,dengan adanya kebijaksaan Pemerintah Pusat terkait PMK,mau tidak mau proses lelang walaupun sudah ditentukan pemenangnya bisa diberhentikan terlebih dahulu dengan melihat kondisi kedepannya.

 

"Intinya, program Sakti yang kita lakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,walaupun tahun ini belum bisa dilakukan kita berharap masyarakat bisa mengerti dengan kondisi yang terjadi saat ini,"pungkas Gusnan.(afa) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: